Wow! Warga Australia Antusias Nonton Film Indonesia, Dubes: Mereka Belajar Nilai Lokal Indonesia Melalui Film

16 Oktober 2022, 17:15 WIB
Balai Bahasa Indonesia-Australia Capital Territory (BBI-ACT) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra dan Australian National University (ANU) menyelenggarakan malam Film Indonesia pada Rabu (12/10), dengan memutar film berjudul “Semesta” /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG - Balai Bahasa Indonesia-Australia Capital Territory (BBI-ACT) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra dan Australian National University (ANU) menyelenggarakan malam Film Indonesia  dengan memutar film berjudul “Semesta”, Rabu 13 Oktober 2022.

Film bercerita bagaimana nilai-nilai kearifan lokal Indonesia menjadi instrumen penting dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.

Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono mengaku senang dengan acara malam film Indonesia ini.

Dubes Siswo mengatakan, belajar mengenai bahasa dan budaya Indonesia di Australia dapat dikuatkan melalui media film.

Baca Juga: Penelitian di Australia : Pria Tua Usia 75 Tahun ke Atas Masih Aktif Secara Seksual

“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada BBI-ACT dan ANU atas pemutaran film ini. Acara ini berhasil menghadirkan ratusan peserta, yang menunjukkan bahwa acara ini memang sangat menarik,” ujar Dubes Siswo dalam sambutannya di Kambri Cinema, Australian National University, Canbera.

Dubes Siswo mengajak BBI-ACT dan ANU untuk bersama-sama memperbanyak malam film Indonesia untuk masyarakat Canberra dan sekitarnya di masa yang akan datang.

“Semoga melalui film ini kita bisa sama-sama belajar bagaimana nilai-nilai lokal masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bersama yang diakibatkan oleh perubahan iklim,” tuturnya.

Baca Juga: WOW! Gaji TKI Australia Capai Rp20 Juta per Bulan, Kebijakan Pemerintah Setempat Bikin Kerja Makin Betah?

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BBI-ACT, Heath McMichael mengatakan, nonton bareng film “Semesta-_Islands of Faith_” merupakan implementasi dari tujuan BBI-ACT, yaitu untuk mendorong pemahaman lintas budaya antara Australia dan Indonesia, sekaligus memperdalam ketrampilan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan universitas di ACT.

Heath mengatakan, BBI-ACT sejak beberapa tahun belakangan telah berencana menyelenggarakan malam film Indonesia. Namun karena adanya pandemi Covid-19 dan pembatasan mobilitasi sosial, pagelaran malam film Indonesia terus ditangguhkan.

“Terima kasih kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dan the School of Culture, Humanities and Literature ANU, yang telah bekerja sama menghadirkan film Indonesia di Canberra,” ungkapnya.

Baca Juga: Laga Berat! Skuat Garuda Pertiwi akan Hadapi Tim Kuat Australia dan Thailand di Grup A Piala Wanita AFF 2022

Sementara Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib menyatakan dukungan penuhnya pada pemutaran film Indonesia di Canberra.

Atdikbud Najib sangat menghargai kerja sama dengan BBI-ACT dan ANU dalam memfasilitasi masyarakat Canberra untuk tahu lebih banyak tentang Indonesia melalui film-film yang dihadirkan.

“Kantor Atdikbud KBRI Canberra telah lama bekerja sama dengan BBI-ACT dan ANU dalam mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di Australia. Pemutaran film malam ini merupakan inisiatif teman-teman BBI-ACT dalam upaya mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia. Saya juga meyakini, melalui film Indonesia masyarakat Austalia akan lebih tertarik untuk belajar mengenai bahasa dan budaya Indonesia”, ujar Najib.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler