5 Fakta Mencengangkan Tradisi Hubungan Intim Zaman Romawi Kuno, Bukan untuk Ditiru!

23 September 2022, 12:59 WIB
caption: ilustrasi, tradisi hubungan intimzaman Romawi Kuno/tangkap layar/YouTube /

JURNAL SOREANG – Fakta mencengangkan tradisi terkait hubungan intim zaman Romawi Kuno yang tidak sepatutnya ditiru.

Bagi masyarakat Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai agama dan norma kesopanan, aktivitas hubungan intim merupakan hal yang sangat pribadi antara suami dan istri.

Maka, beberapa fakta terkait hubungan intim zaman Romawi Kuno ini mungkin akan menjadi hal yang sangat mencengangkan bagi kita.

Baca Juga: 5 Tradisi Pernikahan Paling Aneh di Dunia, Diantaranya Hubungan Intim Perdana Harus Didampingi Kepala Desa

Pasalnya, semua itu amat sangat berlawanan dengan adat, budaya, dan kepercayaan kita, walaupun sebenarnya memang tidak bisa disamaratakan.

Kekaisaran Romawi kuno pernah menjadi penguasa dunia selama beberapa ratus tahun, dengan meninggalkan banyak peninggalan peradaban.

Kekuasaan mereka saat itu begitu besar, dengan banyak negara yang takluk padanya.

Mereka juga memiliki cerita terkait tradisi hubungan intim saat itu, yang mungkin saja kini ada beberapa yang masih terjadi di kehidupan kita tanpa kita sadari.

Baca Juga: Wow! Ternyata Jepang Punya Banyak Tradisi Soal Hubungan Intim, Salah Satunya Ada Festival Mr P

Inilah 5 fakta mencengangkan tradisi terkait hubungan intim zaman Romawi Kuno:

1.Pesta Hubungan Intim adalah Bagian dari Kepercayaan
Di dunia ini banyak pesta dan festival yang terkadang disertai ritual yang tidak wajar, serta dianggap aneh dan nyeleneh.

Salah satu festival tersebut adalah Bacchanalia yang  termasuk festival paling aneh di dunia yang digadang-gadang sebagai bagian dari ritual kesuburan yang dilakukan lima kali dalam sebulan.

Dalam festival yang diadopsi dari Yunani ini para peserta diwajibkan bertukar pasangan serta melakukan hubungan intim di depan publik yang merupakan bagian dari ritual Agama dan bagian dari sebuah sekte.

Baca Juga: 4 Adab Hubungan Intim dalam Islam, Begini Penjelasan Ustad Khalid Basalamah yang Perlu Diketahui Pasutri

Semua orang dari berbagai kelas sosial, usia dan jenis kelamin dalam sekte yang sama dapat hadir dalam festival yang awalnya hanya diselenggarakan khusus untuk para wanita saja dan dilakukan secara rahasia ini.

Cukup mencengangkan, bukan?

2.Budak Seks
Perbudakan memang sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan beberapa kitab suci juga menulis tentang adanya perbudakan.

Seorang tuan bebas melakukan apa saja kepada budaknya, dan sang budak harus mau menuruti kemauan dari tuannya tersebut termasuk berhubungan intim.

Baca Juga: 5 Fakta Menyusui yang Ternyata Salah Besar, No 3 Bukan Karena Bayi Tapi Akibat Ulah Suami saat Hubungan Intim!

Sang budak tidak bisa menolak, dan apabila ia menolak, maka kematian akan menjadi hukuman baginya.

Biasanya budak-budak pada zama Romawi kuno berasal dari warga yang ditangkap ketika mereka menyerang suatu daerah.

Beruntunglah kita tidak lahir pada zaman tersebut.

3.Novel Pornografi
Penulis Romawi kuno telah menghasilkan karya berbentuk novel berbau pornografi.

Baca Juga: Kisah Wanita Hiperseks, Pernah Bercinta dengan 700 Pria, Mengaku Mulai Kecanduan Hubungan Intim Karena Hal Ini

Hal ini mengakibatkan di era kuno itu banyak sekali orang sudah berfantasi melakukan hubungan badan dengan anak-anak, hewan, sesama jenis, hingga menggunakan alat-alat bantu lainnya.

4.Pornografi Memenuhi Kota
Hampir di setiap sudut kota terlihat gambar-gambar tak senonoh berupa gambar kelamin, gambar hubungan intim, baik dengan sesama manusia maupun dengan binatang.

Mata uang yang digunakan juga memuat gambar tak pantas, belum lagi ada gambar Dewa yang berhubungan intim dengan seekor domba.

Baca Juga: Kebebasan Hubungan Intim Tradisi Suku Kalash Pakistan yang Mengejutkan!, Begini Ceritanya

Nampaknya pornografi sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka.

5.Aborsi adalah Hal Biasa
Jika hubungan intim adalah hal yang biasa bagi bangsa Romawi Kuno maka tentu kehamilan juga biasa terjadi.

Namun apabila kehamilan dari seorang wanita tidak diinginkan, maka mereka akan melakukan tindakan aborsi.

Alasannya mungkin mereka belum mengenal alat kontrasepsi atau teknologinya belum sebaik sekarang ini.

Baca Juga: Desa Ini, Memiliki Tradisi Aneh dan Nyelenah! Tamu Akan Dijamu Dengan Melakukan Hubungan Intim Oleh Tuan Rumah

Tapi jika sang bayi yang tak diinginkan terlanjur lahir, maka mereka akan melenyapkannya, atau menjualnya jika orangtuanya tak tega.

Nantinya jika sudah tumbuh besar anak itu akan menjadi seorang budak.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler