JURNAL SOREANG - Kepergian Ratu Elizabeth II menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh anggota Kerajaan Inggris.
Sebelumnya pihak Kerajaan Inggris melaporkan kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II sedang dalam pengawasan medis yang ketat.
Bahkan seluruh bangsawan dan keluarga Kerajaan Inggris berlomba-lomba untuk menemani Ratu Elizabeth II ditengah kondisinya yang cukup lemah.
Hal itu diungkapkan dokter tadi malam yang secara dramatis mengatakan Ratu Elizabeth II hanya akan hidup dalam beberapa jam lagi.
Sayang saat detik-detik kematiannya, hanya ada Pangeran Charles dan Putri Anne yang setia mendampingi Ratu Elizabeth II.
Menurut sebuah sumber, mereka datang tepat waktu untuk melihatnya sebelum Ratu Elizabeth II dinyatakan meninggal dunia.
Andrew, Edward, istrinya Sophie, dan William semuanya terbang dari Berkshire melalui jet pribadi ke Aberdeen menuju kediaman Ratu Elizabeth II di Balmoral, Skotlandia.
Namun sayang, mereka tidak sempat mendampingi Ratu Elizabeth II di detik-detik menjelang kepergiannya.
Pangeran Harry, yang akan menghadiri acara amal dengan istrinya, Meghan di London tadi malam, juga berusaha mencapai Balmoral tepat waktu.
Tapi dia tiba pada jam 8 malam, hampir satu setengah jam setelah publik diberitahu tentang kematian Ratu.
Ratu Elizabeth II yang tutup usia di usia 96 tahun telah memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun dan menjadi Raja terlama yang menguasai monarki tertua di dunia.
Ribuan pelayat yang terdiri dari bangsawan dan masyarakat Inggris berkumpul di luar gerbang Istana Buckingham dan bangunan kerajaan lainnya malam ini.
Teriaka lagu 'God Save The Queen' terdengar di antara para pelayat, diikuti oleh sorakan 'Long Live The King'.
Yang lain meletakkan bunga di luar Kastil Windsor - tempat Ratu menghabiskan sebagian besar waktunya setelah kematian suami tercintanya, Pangeran Philip, pada April tahun lalu.
Para penggemar kerajaan juga meletakkan bunga di luar kedutaan besar Inggris termasuk di Washington, Berlin dan Oslo.***