JURNAL SOREANG - Banyak orang Indonesia yang ingin pergi ke Taiwan untuk menjadi TKI dan bekerja di panti jompo.
Memang di Taiwan itu banyak sekali panti jompo yang membuka lowongan pekerjaan khusus untuk TKI.
Pasalnya ketertarikan orang Indonesia ingin bekerja sebagai TKI di Taiwan apalagi di panti jompo karena berpeluang mendapatkan gaji yang cukup besar.
Seorang TKI yang bekerja di panti jompo Taiwan membagikan pengalaman suka dukanya selama bertugas.
Duka pertama yang dirasakan TKI selama bekerja di panti jompo Taiwan adalah harus memandikan puluhan pasien.
"Mandiin itu gak cuma 1 orang tapi bisa 10, 20, 30, 35 bahkan kalau panti yang gede itu bisa sampai 40" ujarnya.
"Kalau mandiin terlalu cepat salah karena dikira gak bersih, tapi kalau kelamaan juga nanti keteteran karena setelah mandi tuh kita kasih mereka makan." Lanjutnya.
TKI Taiwan tersebut juga menuturkan duka lain yang dirasakan selama bekerja di panti jompo adalah harus bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada pasien.
"Misalnya nih ada pasien jatuh karena dia sendiri itu tetep kita yang kena, benar gak kita jagainnya."
"Bahkan ada sebagian panti yang menjatuhkan denda kepada pegawainya, kita disuruh bayar berapa buat pertanggung jawaban pasien yang jatuh tadi."
Duka lainnya adalah bahasa, karena tidak semua TKI sama, ada juga tenaga kerja dari Vietnam yang kadang membuat komunikasi jadi salah paham.
Belum lagi kalau setiap satu shift kurang orang terkadang badan lebih capek bahkan sakit pun tidak boleh dirasa.
"Yang gak disukai di panti jompo itu juga kita harus tahu karakter pasien, maunya mereka itu apa, ada yang pengen ini pengen itu kadang bikin gemes." Sambungnya.
Belum lagi jika menemukan pasien yang anfal dan sudah meninggal dunia tidak boleh gugup, harus gerak cepat mengurus semuanya.
Meski begitu TKI tersebut juga menceritakan banyak pengalaman bahagia yang didapatkan selama bekerja di panti jompo Taiwan.
Baca Juga: Tes IQ: Kamu Yakin Paling Teliti dan Cerdas? Temukan Angka Dadu dengan 7 Titik, Yakin Berhasil?
"Enaknya tuh kalau kita disana banyak temen sama-sama orang Indonesia, terus kalau masuk shift pagi pulang kerja bisa kemana dulu yang kita mau beda dengan TKI PRT kan susah mau keluarnya."
"Sukanya kerja di panti jompo Taiwan juga kita boleh libur, Sabtu Minggu juga masih boleh libur tinggal ngomong aja sama atasan."
Ditempat Panti Jompo tempat TKI Taiwan bekerja tersebut ia memaparkan bahwa gaji yang diterimanya cukup besar.
Gaji pokok TKI yang diterimanya bulan Mei jumlahnya sebesar 25.250 NT atau jika di rupiahkan sebesar Rp12.448.250.
Di bulan Mei sendiri TKI tersebut mendapatkan jam lembur yang cukup banyak.
"Bulan Mei lemburannya cukup banyak ya soalnya disini memang lagi kurang orang."ujarnya.
Baca Juga: Masalah Ini yang Paling Sering Ganjal Dosen, STAI Siliwangi Garut dengan UIN Bandung Gelar Workshop
Setelah dihitung ia menerima gaji lembur sebesar 19.020 NT atau setara dengan Rp9.376.869.
Ditambah lagi bos di Panti Jompo tempat TKI bekerja tersebut memberikan bonus sebesar 2000 NT.
Sehingga jika diakumulasikan total gaji bulan Mei yang diterima TKI yang bekerja di Panti Jompo Taiwan itu mencapai Rp22.811.110.***