JURNAL SOREANG – Menjadi TKW atau Tenaga Kerja Wanita Indonesia di Taiwan digadang-gadang tidaklah selalau mendapatkan pekerjaan yang mudah dan nyaman.
Pasalnya, TKW Indonesia di Taiwan harus siap dengan beragam risiko yang ada dalam pekerjaan apapun.
Tidak hanya pekerjaan, sikap majikan juga kerap menjadi tantangan bagi para TKW Indonesia di Taiwan.
Sepertihalnya yang dialami oleh Nifta, TKW Indonesia yang sudah cukup lama bekerja di Taiwan.
Nifta sempat mengaku bahwa pekerjaannya sebagaiu TKW Indonesia di Taiwan sangat berat, bahkan hampir setiap hari ketika tengah malam harus melayani sang majikan.
Nifta diketahui bekerja disalah satu majikan Taiwan yang sudah sepuh atau lanjut usia dan kondisinya butuh perawatan ekstra.
Lantaran sang majikan hanya bisa terbaring dan tidak bisa banyak bergerak, bahkan untuk mengganti pakaian dan popok atau diaper harus dibantu oleh Nifta.
Ia juga sempat membagikan momen pada saat harus bangun tengah malam demi mengganti popok atau diaper ama, sebutan sang majikan perempuan yang sudah lanjut usia.
Popok atau diaper sang majikan harus segera ia ganti agar tidak menyebabkan ruam dan luka pada bagian kulitnya, katanya, karena jika hal itu terjadi proses penyembuhannya akan lama.
“Aku baru aja kelar gantiin nenek ganti pampers, bantuin ama karena ama baru aja buang air besar.
Ini hampir setengah satuan, tapi perasaan aku gak enak, ternyata nenek BAB,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Nifta Ciayo 88 pada Jumat, 22 Juli 2022.
“Jadi beberapa hari ini kalau aku bangun malem, karena setiap jam 2 jam 3 wajib bangun karena harus lihat pampersnya pipis atau enggak,” katanya, melanjutkan.
Ternyata Nifta tidak hanya melayani majikan perempuannya, ia juga harus melayani akong, majikan laki-laki yang juga sudah lanjut usia dan kerap sakit-sakitan.
Setiap harinya, Nifta harus memastikan makanan, pakaian, bahkan hal lainnya yang dibutuhkan oleh para majikannya tersebut.
Ia menyadari bahwa hal itu adalah kewajibannya sebagai pekerja di rumah tersebut mengurusi sang majikan yang sudah lanjut usia dengan kondisi demikian.
Meskipun demikian ia bersyukur lantaran sang majikan bersikap baik kepadanya.***