JURNAL SOREANG - Brunei Darussalam terkenal sebagai negara kaya raya karena merupakan penghasil minyak yang cukup besar. Brunei Darussalam merupakan negara absolut yang dipimpin oleh Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
Dirinya merupakan kepala negara dan sekaligus menjabat sebagai Perdana Menteri.
Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang kaya raya ini juga dikenal sebagai raja yang baik dan mencukupi kebutuhan rakyatnya.
Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah saat ini disebut sebagai raja terkaya nomor dua dunia yang hanya kalah dari Raja Thailand.
Brunei Darussalam kaya raya berkat tambang minyak bumi yang tiada habisnya, dengan bisnis minyak bumi yang menggurita ini baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah bahkan dikabarkan bisa mendapat keuntungan Rp1,5 juta per detiknya.
Bayangkan jika satu jam saja sudah mendapatkan keuntungan berlimpah dan mungkin tak akan pernah habis.
Baca Juga: TERBARU SORE INI, Kode Redeem FF Minggu 17 Juli 2022 Beserta Cara Klaim dan Kode Alternatifnya
Perlu anda ketahui Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah memanfaatkan kekayaan kerajaan bukan untuk pribadi melainkan untuk kesejahteraan rakyat Brunei Darussalam.
Misalnya saja warga Brunei Darussalam diberikan asuransi kesehatan secara gratis.
Semua rakyat Brunei Darussalam boleh berobat bahkan rawat inap di semua Fasilitas Kesehatan Kerajaan Brunei Darussalam yang ada di setiap wilayah.
Baca Juga: PREDIKSI Pramusim Manchester City vs Club America Jadwal, Head to Head, Susunan Pemain dan Skor
Ada juga Rumah Sakit kerajaan yang merupakan Rumah Sakit terbesar di Brunei Darussalam dan tetap memberi pelayanan kesehatan untuk warganya secara cuma-cuma.
Bahkan mereka memiliki hak untuk melakukan pemeriksaan medis lengkap setiap tiga sampai enam bulan sekali.
Masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan cukup membayar biaya administrasi saja yaitu sebesar satu dolar Brunei atau setara dengan Rp10 ribu saja.
Sedangkan anak-anak tidak dikenai biaya sama sekali, selain menjamin kesehatan warganya Baginda Sultan Hassanal Bolkiah juga menjamin harga bahan bakar minyak di Brunei Darussalam.
Selain minyak dan kesehatan, salah satu fasilitas yang buat Brunei Darussalam berbanding 180 derajat dari di Indonesia adalah fasilitas pendidikannya yang juga gratis.
Pendidikan di sana dikatakan tak membayar sepeserpun dengan semua dijamin oleh kesultanan Brunei Darussalam.
Salah satu hal lain yang dijelaskan salah satu TKI yang kini sukses di Brunei Darussalam yaitu Kang Adink yang menuturkan fasilitas disana sangat berbanding terbalik dengan di Indonesia.
Selain BBM yang mustahik dan tak pernah naik, sekolah gratis dan fasilitas kesehatan juga bisa didapat cuma-cuma, ada salah satu layanan lain yang terkena gratis juga.
Fasilitas tersebut adalah jalan tol yang dia katakan tidak membayar sepeserpun dalam penggunaanya.
Berbanding terbalik kembali dengan di Indonesia, walaupun memang jika dibandingkan aple to aple memang tak etis jika dikomparasikan mengingat jumlah penduduknya pun sangat-sangat jauh berbeda.
Adapun fasilitas yang sangat membantu yang ada di Brunei Darussalam adalah uang pensiun untuk lansia.
Jika di Indonesia hanya didapat oleh pegawai negeri sipil saja, uang pensiun disana bisa dirasakan oleh semua kalangan dengan batas usia yang telah ditentukan.
Misalkan jika sudah menghadap masa tua mereka akan diberikan uang bulanan oleh pemerintah Brunei Darussalam.
Dari batas usia 50 atau hingga 60 tahun, mereka bisa mendapatkan jaminan yang memungkinkan mereka masih tetap akan hidup tanpa harus bekerja atau mengandalkan dari sang anak.
Beda halnya jika di Indonesia, banyak lansia-lansia yang harus tetap mencari uang bekerja kasar, menjual pisang hingga menjadi tukang parkir di usia senjanya.
Baca Juga: TKI Ini Kunjungi Tempat Syuting Drakor Itaewon dan Dibikin Terkejut, Ternyata Tempatnya...
Oleh karena itu banyak TKI dan TKW di Brunei Darussalam yang merasakan manfaatnya dan mengaku sangat kerasan berada di negara tersebut.
Beberapa TKW Indonesia juga mengungkapkan bahwa mereka sangat nyaman disana, selain minim kejahatan di sana juga kesejahteraan mereka terjamin.***