NAIK HAJI 2022: 2 Alternatif Pelaksanaan Wukuf di Arafah Bagi Jemaah yang Berhalangan, Apa Saja?

8 Juli 2022, 16:42 WIB
wukuf di Arafah, bagaimana alternatif bagi yang sakit dan berhalangan / 17 Verses

JURNAL SOREANG - Wukuf di Arafah merupakan puncak atau inti dari pelaksanaan ibadah haji.

Ibadah haji tidak akan sah tanpa menunaikan wukuf di Arafah, oleh sebab itu jemaah tidak boleh meninggalkan rukun haji tersebut.

Baca Juga: Keren! Rinov Rivaldy dan Pitha Mentari Lolos ke Semifinal Badminton Malaysia Masters 2022

Bila kondisi fisik tidak memungkinkan, Kementerian Agama RI  telah menyediakan 2 alternatif guna mengupayakan pelaksanaan wukuf jemaah yang terkendala tersebut.

Berhalangan wukuf di sini memiliki arti tidak memungkinkan secara fisik, bukan sebab yang tidak jelas alasannya.

Baca Juga: AS Roma Sudah Sepakati Harga Transfer Nicolo Zaniolo ke Juventus, Tapi Nasibnya akan Ditentukan Akhir Pekan

Dilansir dari situs resmi Haji Kemenag berikut 2 alternatif yang disiapkan oleh petugas haji Indonesia beserta Kemenag untuk memfasilitasi jemaah yang tak memungkinkan kondisinya melaksanakan wukuf di Arafah.

1. Safari Wukuf

Baca Juga: Pantang Menyerah! Gregoria Mariska Melaju ke Semifinal Malaysia Masters 2022 Setelah Kalahkan Akane Yamaguchi

Safari wukuf merupakan ikhtiar Kemenag dan petugas haji guna tetap memberangkatkan jemaah yang tenagh dalam kondisi sakit.

Jemaah haji akan diantar ke tempat wukuf yaitu padang Arafah dengan menggunakan bis kesehatan atau ambulance.

Baca Juga: Lirik Lagu Dadakan Rizky Febian Rara Lida, Saat Jumpa Pertama Viral di TikTok

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH), Akhmad Fauzin.

"Khusus jemaah yang sakit kita akan disafariwukufkan. Jadi jemaah akan diikhtiarkan wukuf di Arafah bisa menggunakan bis atau ambulance," ungkap Akhamd Fauzin sebagaimana dikutip JurnalSorenag.Pikiran-Rakyat.com dari haji.kemenag.go.id pada Jumat, 8 Juli 2022.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Bagaimana Pelaksanaan Wukuf di Arafah Bagi Jemaah yang Sakit? Begini Skenario Kemenag

Di samping itu, bagi pihak yang benar-benar tak memungkinkan keluar dari kendaraan akan difasilitasi Safari Wukuf guna tetap hadir di Arafah tanpa meninggalkan kendaraan.

Alternatif tersebut dijelaskan oleh Kepala Biro Humas, Dara dan Informasi (HDI) Setjen Kementerian Agama terkait alternatif tersebut.

Baca Juga: Daftar Soundtrack Film Marvel Thor Love and Thunder dan Momen Putarnya, Spolier

"Apabila tidka memungkinkan akan dibadalhajikan oleh petugas, artinya begini, kalau ada jemaah haji Indonesia yang sedang sakit dan bisa dibawa dengan ambulance atau bis kesehatan mereka akan di safari wukuf-kan dengan tetap berada di dalam kendaraan. Jadi mereka tidak seperti jemaah haji sehat yang berada di luar," jelasnya.

2. Badal Haji

Alternatif ini diberlakukan untuk jemaah haji yang tidak memungkinkan kondisi fisiknya berangkat ke tanah Arafah untuk melaksanakan wukuf.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Bukan Sekedar Aturan, Inilah Alasan Mengapa Jamaah Haji Laki-Laki Wajib Mengenakan Kain Ihram

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara PPIH, Akhmad Fauzin menyusul alternatif pertama yang telah dijelaskan sebelumnya.

"Jika jemaah tidak bisa secara fisik atau tidka mampu, akan kita badalhajikan," tegasnya.

Baca Juga: J-Hope BTS Ungkap Daftar Lagu untuk Album Solo ‘Jack In The Box’ Miliknya, Ada 10 Lagu Kpop

Selain itu, alternatif ini juga diperuntukkan bagi jemaah haji yang wafat yang belum sempat melaksanakan wukuf di Arafah.

Demikianlah informsi seputar alternatif pelaksanaan wukuf bagi jemaah haji Indonesia yang tengah sakit atau berhalangan lainnya.***

 

 

 

 

 

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: haji.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler