Info Naik Haji 2022 : Masjid Quba, Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah, Dipadati Pengunjung Setiap Hari

3 Juli 2022, 18:56 WIB
Masya Allah! Mengenal sejarah dan keindahan Masjid Quba di Madinah /

JURNAL SOREANG - Ibadah naik haji menjadi impian bagi setiap muslim di seluruh dunia.

Puncak ibadah naik haji adalah pada tanggal 9 Dzulhijah yaitu wukuf di Arafah.

Namun dalam ibadah naik haji, Masjid Quba menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi.

Madinah merupakan kota yang dirindukan banyak insan. Kota ini memiliki berbagai keutamaan dan keistimewaan serta menjadi tujuan singgah  peziarah dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia.

Baca Juga: UPDATE LIGA 1, Persib Sambut Baik Piala Indonesia 2022-2023, Siap Hadapi Tim di Kasta Liga 2 dan Liga 3!

Terlebih pada setiap musim haji. Khusus bagi jemaah haji Indonesia, selama di Madinah mereka akan melaksanakan salat berjemaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali berturut-turut.

Ibadah ini dikenal dengan Arbain. Di Madinah, jemaah juga berziarah ke makam Rasulullah SAW dan sejumlah tempat bersejarah lainnya.

Di antara tempat bersejarah yang dikunjungi jamaah haji Indonesia adalah Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Khandak dan Jabal Uhud.

Biasanya, di tempat-tempat tersebut para jamaah diperkenankan turun bus untuk mengabadikan momen.

Baca Juga: KBRI Beijing Fasilitasi Pendirian Pusat Bahasa dan Inovasi di Enam Perguruan Tinggi Indonesia

Namun, di antara tempat tersebut yang paling ramai dikunjungi jemaah atau pengunjung adalah Masjid Quba.

Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah di Quba.

Ia memiliki pesona keindahan dan nilai sejarah yang penting dalam tarikh Islam sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Masjid tersebut menjadi titik awal sejarah kemasjidan dalam Islam. Ia berada di tepi Kota Madinah di kawasan perkampungan yang dinamai Quba, lebih kurang 5 Km di arah selatan Masjid Nabawi.

Baca Juga: Tutorial Pesan Kopi di Starbucks, Jangan Bingung Ini 6 Langkahnya

Kalau dalam bahasa Aceh berarti saya bawa. Hal ini sesuai dengan sejarah dimana Rasulullah SAW membangunnya setelah tiba dari perjalanan hijrah dari Kota Makkah.

Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Rasullullah Saw kepada Allah SWT.

”Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (QS At-Taubah [9]: 108).

Di kampung Quba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disambut meriah oleh penduduk Madinah dengan lantunan nasyid thala’al badru’alaina.

Baca Juga: Metaverse Ikut Jadi Penentu Masa Depan, Siapkah Indonesia Menguasai Meteverse?

Beliau singgah di Quba selama empat hari, dan beliau memerintahkan untuk membangun Masjid Quba bahkan ikut terlibat dalam proses pembangunannya.

Setelah berada di Madinah, Nabi Muhammad Saw selalu menyempatkan diri mendatangi Masjid Quba untuk melakukan salat dua rakaat.

Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Umar, dia berkata. "Dahulu Nabi Muhammad Saw mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau berkendaraan kemudian melaksanakan salat dua rakaat.”

Hingga hari ini, pesona keindahan Masjid Quba mampu memikat ribuan pengunjung setiap harinya.

Selain  memiliki nilai sejarah, ia juga memiliki keistimewaan dan keutamaan yang bisa dijadikan amalan untuk menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

***

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler