NAIK HAJI 2022: Menu Khas Nusantara untuk Jemaah, Ini Kesan Tri Tentang Konsumsi yang Diterima! Sangat Cocok?

2 Juli 2022, 12:55 WIB
NAIK HAJI 2022: Menu Khas Nusantara untuk Jemaah, Ini Kesan Tri Tentang Konsumsi yang Diterima! Sangat Cocok? /kemenag.go.id

JURNAL SOREANG - Para Jemaah haji 2022, sekarang sedang berada di Makkah Al-Mukarramah guna menunggu fase puncak haji yaitu Armuzna (Arafah – Muzdalifah – Mina).

Dan sebagian dari Jemaah haji telah menyelesaikan rangkaian Arbain yang dilakukan di Nabawi, dan sebagiannya lagi sedang melakukan proses haji.

Perlu diketahui bahwa operasional dari haji ini telah berjalan selama 28 hari, terhitung dari pertama kali pemberangkatan yaitu pada 4 Juni 2022 lalu.

Baca Juga: NAIK Haji 2022: Catat! Ini Skema Pelindungan, dan Rute yang Akan Dilalui Jemaah Lengkap dengan Jarak Tempuh

Pihak Tim Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Petugas dan Layanan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Arab Saudi sudah mulai bekerja, dan menampung setiap kritik dan saran, masukan, serta kesan yang dirasakan oleh para Jemaah haji asal Indonesia.

Salah satu Jemaah haji asal Kota Depok, Indonesia menutirkan kesannya untuk ibadah haji 2022 ini seperti dikutip JurnalSoreang.Pikiran-rakyat.com dari laman resmi kemenag.go.id yang diunggah pada 2 Juli 2022.

“Menurut saya sudah plus plus dari segi layanan,” tutur Jemaah haji asal Depop bernama Tri Hidayatno yang tergabung pada kloter 8 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 8) di hotel kawasan Misfalah, Makkah, pada 1 Juni 2022.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Sediakan Layanan untuk Jemaah Risti, Wawan Pastikan Semua Aman dan Nyaman Jelang Hari Puncak

Tri Hidayatno berangkat ke Tanah Suci bersama dengans sang istri yatiu Siti Wahyuningrum, setelah penantian panjang selama 10 tahun, termasuk dua tahun tertunda karena adanya pandemi.

Mereka berangkat pada gelombang pertama, dan telah menyelesaikan fase Arbain yang dilaksanakan di Masjid Nabawi, Madinah.

Kedua Jemaah tersebut baru pertama kali menginjakan kaki ke Tanah Suci, dan melakukan ibadah haji.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Update! Jemaah Tetap Dapat Jatah Makan Jelang dan Selama Armuzna, Menu Khas Nusantara?

Tri Hidayatno mengaku pernah bertanya tentang keberangkatan dan ibada haji pada orang tuanya, yang berangkat pada tahun 2009 dan 2011 lalu, tetnu kondisi di Tanah Suci sudah sangat berbeda saat ini.

Siti Wahyuningrum pun menyampaikan hal yang sama, ia sangat terkesan dengan kinerja para petugasyang sangat baik.

Para petugas selalu siap selama 24 jam untuk membantu dan melayani para Jemaah disana.

“Kita berangkat ke Masjidil Haram jam berapa saja, selalu ada petugas yang siap memberikan layanan, misalnya memastikan bus shalawat ada dan seterusnya,” tutur Siti.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Perkuat Keamanan di Masjidil Haram! Umam Berharap Agar Jemaah Merasa Aman? Ini Penjelasannya

Sementara itu, Tri dan Siti tergabung ke dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji atau sering disebut dengan KBIH.

Selama berada di Makkah, proses bimbingan ibadah yang diikutinya adalah yang digelar oleh KBIH, tapi mereka juga mengikuti proses sosialiasi Armuzna yang dilaksanakan oleh konsultan ibadah haji.

Pers Rilis
Kesan Jemaah Haji, Sudah Plus Plus Layanan Tahun Ini
Kontributor Sabtu, 2 Juli 2022 01:06 WIB

Tri Hidayatno dan Siti Wahyuningrum Jemaah asal Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 8) bersama Petugas Haji
Makkah (Kemenag) - Jemaah haji Indonesia saat ini berada di Makkah Al-Mukarramah untuk menunggu fase puncak haji, Arafah – Muzdalifah – Mina atau Armuzna. Sebagian dari mereka sudah menyelesaikan tahapan Arbain di Nabawi, sebagian lain akan menjalaninya setelah proses haji.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Update! Jadwal Terbaru untuk Lempar Jumrah Jemaah Per 28 Juni, Diganti Akibat Cuaca Panas?

Operasional haji sudah berjalan 28 hari sejak kali pertama pemberangkatan pada 4 Juni 2022. Tim Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Petugas dan Layanan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai bekerja, menggali beragam saran, kritik, masukan, dan kesan dari para jemaah haji Indonesia.

“Menurut saya sudah plus plus dari segi layanan,” ujar Tri Hidayatno, jemaah haji Indonesia asal Kota Depok yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 8), saat ditemui di hotelnya di kawasan Misfalah, Makkah, Jumat (1/7/2022).

Tri Hidayatno berangkat haji bersama istrinya Siti Wahyuningrum, setelah menunggu selama 10 tahun lamanya, termasuk dua tahun tertunda karena pandemi. Pasangan suami istri ini berangkat pada gelombang pertama sehingga sudah menyelesaikan fase Arbain di Masjid Nabawi-Madinah.

Ini adalah kali pertama mereka berdua beribadah haji. Selama ini, info tentang layanan haji mereka dapat dari orang tuanya yang berangkat pada 2009 dan 2011. Tri Hidayatno menilai kondisinya sudah sangat berbeda.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Sediakan Paviliun dalam 12 Bahasa, SFDA Berfokus pada Kesadaran Para Jemaah? Ini Alasannya

Hal senada disampaikan oleh istrinya, Siti Wahyuningrum. Dia merasakan kinerja petugas sangat baik. Mereka selalu siap selama 24 jam. “Kita berangkat ke Masjidil Haram jam berapa saja, selalu ada petugas yang siap memberikan layanan, misalnya memastikan bus shalawat ada dan seterusnya,” tuturnya.

Tri dan Siti tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Selama di Makkah, proses bimbingan ibadah yang diikutinya adalah yang digelar oleh KBIH. Namun, mereka juga mengikuti proses sosialiasi Armuzna yang dilaksanakan konsultan ibadah.

“Kemarin ada sosialisasi persiapan Armuzna dari kloter untuk kaum ibu-ibu sama para Karom (ketua rombongan). Sudah dijelasin semuanya. Komunikasinya enak, menjelaskannya jelas. Pembimbing ibadahnya perempuan,” ungkap Siti, saat menyampaikan kesannya terkait layanan Bus Shalawat.

Siti juga merasa senang dengan disediakannya Bus Shalawat ini, karena bisa yang digunakan sangat nyaman.

Siti dan Tri mengungkapkan, bahwa keduanya merasa puas dengan akomodasi yang disediakan.

Namun, sedikit masukan, yaitu karenya adanya antrian panjang (crowdid) di lift saat pulang dari Masjid Nabawi.

“Dari sisi layanan kamar pun hotelnya bagusan di sini. Petugas di sini sering control AC dan shower,” pungkas Siti.

Selain fasilitas dan pelayanan, Siti dan Tri juga mengaku sangat puas dengan Konsumsi yang disediakan bagi para Jemaah haji di tahun 2022 ini.

Konsumsi yang diberikan kepada Jemaah haji sangat cukup, dan memiliki nilai gizi.

“Mungkin kalau bapak-bapak selalu habis. Kalau kita, untuk menghabiskan perlu perjuangan. Karena buah tiga kali sehari, makan tiga kali sehari, air minumnya juga sampai di kamar saya ada tiga dus, berlebih. Dan tidak tahu cara menghabiskannya,” ujar Siti.

“Air Zamzam tiap hari satu orang dikasih tiga botol. Kita ingin bawa ke Indonesia tapi tidak boleh,” lanjutnya.

Menu selera Nusantara yang dihidangkan, tentu sangat disukai oleh Jemaah asal Indonesia termasuk Tri Hidayanto yang merasa cocok dengan cita rasanya.***

Editor: Suci Anjani Sukmadewi

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler