Info Naik Haji 2022 : Jemaah Haji Dilarang Membawa Air Zamzam di Dalam Bagasi, Pemerikasaan Ketat dilakukan

1 Juli 2022, 17:40 WIB
NAIK HAJI 2022 : Jemaah dilarang bawa air Zamzam di bagasi /kemenag.go.id

JURNAL SOREANG - Dalam ibadah naik haji, air Zamzam merupakan air yang sangat di gemari oleh jemaah.

Karena dalam ibadah naik haji, jemaah bisa langsung mengambil air Zamzam dari asalnya.

Namun bagi jemaah yang sedang naik haji, perlu diperhatikan bahwa air Zamzam tidak bisa di bawa pulang lewat bagasi.

Kepala Daker Bandara Haryanto mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak memasukkan air Zamzam ke dalam koper bagasi saat akan pulang ke Tanah Air.

Baca Juga: Intip Keunggulan 4 Negara yang Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Bisakah Indonesia Bersaing?

Dia mengatakan bahwa jemaah haji sudah akan mendapat air Zamzam setibanya di embarkasi kedatangan.

Menurut Haryanto, aturan penerbangan terkait air Zamzam ini sangat ketat.

Pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan alat pemindai Multiview, yang mampu mendeteksi barang-barang terlarang sesuai aturan penerbangan internasional.

“Termasuk air Zamzam. Bahkan perusahaan pengangkut mengingatkan bahwa 1ml airpun dilarang dimasukkan ke bagasi,” kata Haryanto, saat ditemui usai mengecek kesiapan gudang milik Jeddah Management Company (JMC) di Distrik Al Hamra Umm Al Jud, Makkah, Kamis (23/6/2022). 

Baca Juga: Ma’soem University Kembali Gelar Program Unggulan Pembekalan dan Pelepasan Peserta Praktik Kerja Lapangan

Perusahaan ini ditunjuk oleh Saudi Airline untuk menyiapkan gudang yang akan memeriksa, mengurus, dan mengangkut barang bagasi tercatat milik jemaah haji Indonesia. 

Kasie Pelayanan dan Pemulangan (Yanmul) Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir menambahkan, barang bagasi jemaah haji Indonesia, pada fase pemulangan akan dikumpulkan terlebih dahulu.

Sebelumnya akan dilakukan penimbangan dengan bobot maksimal 32 kg. “Koper bagasi dikumpulkan dua hari sebelum penerbangan. Barang bagasi maksimal 32 kg per jemaah,” tegas Eda, panggilan akrabnya.

Baca Juga: Intip Keunggulan 4 Negara yang Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Bisakah Indonesia Bersaing?

Proses City Check akan dilakukan di hotel. Jemaah bisa langsung mendapat bukti bagasi alias claim tag dan boarding pass. Sehingga diharapkan tidak ada lagi barang-barang terlarang yang akan diangkut.

“Ini based on  safety regulation. Jadi barang yang tidak boleh dibawa antara lain, aerosol, bahan mudah meledak, senjata tajam, uang dengan jumlah tertentu, termasuk air Zamzam tidak boleh masuk dalam bagasi jemaah,” jelas Eda.

Jika dalam proses pemeriksaan nantinya ternyata masih ada koper yang berisi barang-barang yang dilarang, lanjut Eda, maka itu akan dikeluarkan dari bagasi, disaksikan petugas PPIH, dan dalam pengawasan CCTV.

Barang tersebut akan dikembalikan ke Daker Makkah.  “Barang tidak akan dibuang. Jadi tidak ada bahasanya menzalimi jemaah,” ujar Eda.

Baca Juga: Kolaborasi Bareng Afdhal Yusman, Musdalifah Basri Ngaku Fans Berat Genta Buana!

Untuk itu, jemaah haji diminta tidak memaksakan diri untuk memasukkan Air Zamzam ke dalam bagasi.

Sebab, jika kedapatan oleh petugas, tas akan dikembalikan ke Daker Makkah dan itu akan mengganggu kelancaran penerbangan.

“Ini akan menjadi problem besar dan bisa menyebabkan delay pesawat. Sedangkan sistem kita jumlah orang dan bagasi harus sama,” tukasnya.

Edayanti kembali memastikan bahwa jemaah haji setibanya di Tanah Air akan mendapat air Zamzam dalam kemasan 5 liter secara gratis dari pemerintah.

Baca Juga: Daftar 5 Karakter di Ms Marvel MCU Phase 4 yang Paling Disukai, No 1 Bukan Kamala Khan

Proses pengiriman Zamzam tersebut ke Indonesia telah dilakukan. “Beberapa yang sudah sampai diembarkasi, aman. Setiap jemaah dapat Zamzam 5 liter secara free dari pemerintah,” terang Edayanti.

Eda berharap, jemaah haji Indonesia mematuhi aturan yang diberlakukan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) ini.

Untuk dipahami, ada tiga proses pemulangan barang bagasi jemaah haji. Pertama, bagasi dikumpulkan dan ditimbang di lobi hotel dengan batas maksimum 32kg. Kedua, bagasi diangkut ke gudang untuk keperluan pemeriksaan. “Dan selanjutnya adalah, ketika sudah clear dibawa ke storage semacam remote area sambil jemaah menunggu penerbangan kepulangan,” pungkas Edayanti.***

Editor: Desi Nurhayati

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler