JURNAL SOREANG – Piala Dunia 2022 Qatar akan diselenggarakan pada November hingga Desember mendatang.
Terdapat beberapa hal menarik pada Piala Dunia 2022 Qatar, salah satunya yakni diselenggarakan di Timur Tengah, di mana akan diselenggarakan pada musim dingin.
Selain itu, Piala Dunia 2022 Qatar digadang-gadang menjadi Piala Dunia termahal sepanjang sejarah sepak bola dunia sejauh ini.
Piala Dunia 2022 Qatar tengah di nantikan oleh para pecinta sepak bola di seluruh dunia.
Namun, tak banyak orang tahu mengenai biaya yang harus dikeluarkan oleh tuan rumah, Piala Dunia 2022 Qatar.
Meskipun Qatar termasuk dalam kategori negara yang kecil dibandingkan dengan tuan rumah Piala Dunia sebelumnya, akan tetapi negara tersebut diakui sebagai negara yang kaya.
Hal itu terlihat dari fasilitas dan infrastruktur stadion yang dinilai mewah dan megah.
Tak hanya itu, Qatar juga melakukan serangkaian persiapan Piala Dunia 2022 Qatar dengan biaya yang fantastis.
Baca Juga: Malang Nasibnya! 5 Kiper Top Piala Dunia yang Sering Dipanggil Timnas untuk Jadi Cadangan
Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari My Holidays pada Senin, 25 April 2022, Qatar menghabiskan 500 juta dolar AS atau lebih dari Rp7 triliun dalam seminggu untuk proyek infrastruktur menjelang Piala Dunia 2022.
Infrastruktur tersebut meliputi pembangunan jalan raya, jalan raya, stadion, rumah sakit, kereta api, pelabuhan, lebih dari 50.000 lampu jalan, hotel, bandara baru, dan masih banyak lagi.
Sesuai pernyataan yang diberikan pada tahun 2017 silam oleh menteri keuangan Qatar, Ali Shareef Al-Emadi, tujuan utama Qatar untuk tiga hingga empat tahun ke depan adalah bekerja untuk mempersiapkan diri menghadapi piala dunia, dan seperti yang terlihat hari ini di tahun 2020.
Qatar sedang dalam perjalanan untuk menyelesaikan semua proyek infrastruktur sebelum batas waktu.
Faktanya, negara tersebut memberikan 90 persen dari kontraknya untuk proyek 2022 pada awal 2017 itu sendiri.
Sementara itu, pengeluaran keseluruhan Qatar untuk piala dunia akan menjadi sekitar 200 miliar dolar AS atau lebih dari Rp2 kuadriliun, menjadikannya Piala Dunia termahal dalam sejarah.***