Memiliukan! Menguak Misteri Hutang 57 Ribu Ton Emas Amerika Serikat, Kepada Indonesia, Cek Faktanya

8 Februari 2022, 08:20 WIB
Green Hilton MemorialAgreement, 1963 /

JURNAL SOREANG- Sebenarnya sejak dulu sampai hari ini, semua rakyat Indonesia harusnya hidup bergelimang harta bukan hanya karena Indonesia dilimpah.

Konon, negara ini memiliki piutang besar sekali dari negara-negara di dunia Amerika khususnya.

Sejak zaman penjajahan atau bahkan lebih jauh lagi, sudah tidak terhitung banyaknya harta-harta nenek moyang yang diboyong keluar, memang tidak ada bukti yang valid namun percayalah jika Indonesia dulunya sangat kaya raya.

Baca Juga: Rahasia di Balik Khasiat Teh Hijau, Diantaranya 7 Manfaat untuk Perawatan Wajah yang Menakjubkan

Salah satu harta yang Indonesa miliki, adalah 57.000 ton emas yang konon dipinjam oleh Amerika kepada Indonesia.

Bayangkan 57.000 ton emas, kalau dibagi kepada semua orang Indonesia berapa banyak kira-kira yang bakal dapatkan!

Mungkin lebih dari 10 kilo per orang atau kalau dikonversikan, jumlahnya mungkin lebih dari jutaan triliun rupiah kita berhak atas ini namun, kenyataan yang ada jauh berbeda.

Baca Juga: Penipuan Berkedok Arisan Online di Karawang Dibongkar, Polisi Sebut Korban Alami Kerugian Ratusan Juta

Konon, hingga kini emas-emas tersebut misterius, entah keberadaannya maupun lebih-lebih status kepemilikannya. Konon, konspirasi tingkat tinggi telah berlaku di sini.

Lalu seperti, apa sebenarnya misteri dari hutang emas seharga triliunan Dollar Ini simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Green Hilton Memorial Arreement, bukti sah hutang Amerika. seperti yang sudah di singgung di bagian pengantar, banyak sekali harta-harta negara ini yang terbang ke luar negeri, akan sangat panjang untuk menelusuri Kenapa dan bagaimananya.

Baca Juga: Rahasia Anak Cerdas: 4 Cara agar Anak Bisa Berkomunikasi dengan Orang Lain Secara Verbal

Namun yang jelas, pada akhirnya harta-harta yang rata-rata berbentuk emas ini terkumpul sebagian dengan jumlah sekitar 57.000 ton tadi

Amerika Serikat lewat presiden mereka John F Kennedy konon, meminta belas kasih presiden Soekarno untuk meminjam harta ini demi pembangunan Amerika.

Presiden pertama Indonesia itu menyetujuinya, dan kemudian perjanjian ini dituangkan dalam Green Hilton Memorial agreement yang dibuat pada tahun 1963, hal ini jadi bukti cukup valid kalau Amerika punya hutang besar kepada negara Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk DKI Jakarta dan Sekitarnya, Selasa 8 Februari 2022

2. Kontroversi isi perjanjian. Pada perjanjian tersebut, diketahui Soekarno memberikan emas-emas itu. Namun sebagai imbalannya, presiden pertama ini meminta royalti sebesar 2,5% pertahun.

Disamping, itu Presiden Soekarno juga memberikan izin kepada Amerika untuk menambang di Indonesia, dengan syarat emasnya sama sekali tidak boleh dibawa keluar.

Kennedy menyetujui, bahkan ia menyanggupi jika perjanjian ini dilanggar, maka negaranya siap menerima sanksi berupa pengembalian paksa 57.000 ton emas tadi.

Baca Juga: Ini Alasan Pendukung Persija Kurang Apresiasi Marco Simic Pasca Raih 1 Poin dari Arema FC

Perjanjian pun ditandatangani banyak orang dan saksi, sayangnya implementasi janji ini pun mulai terlihat goyah dan tidak seperti apa yang seharusnya.

3. Kematian Kennedy berbuah fatal bagi perjanjian Hilton. Setelah perjanjian tersebut dibuat atau tepatnya di tahun 1963, Kennedy pun tewas terbunuh dalam sebuah parade di tahun yang sama.

Kematian ini pun berbuah fatal terhadap implementasi perjanjian penting. Kabar ini tentu saja, mengagetkan Bung Karno, pasalnya sekenario seperti ini tidak pernah terbayangkan olehnya.

Baca Juga: Bukan Hanya di Arab Saudi, di Negara-negara Ini Kita Bisa Lakukan Pembayaran dengan Rupiah

Sudah jelas beliau segera menuntut semua harta ini dikembalikan, namun sayangnya hal tersebut tidak pernah terealisasi.

Konon, emas-emas berharga itu dipindahkan ke suatu bank dan kemudian diklaim oleh pihak-pihak tertentu.

4. Kematian Kennedy berdampak pada lengsernya Soekarno. Selang 2 tahun dari kematian Kennedy atau tepatnya tahun 1965, terjadilah pergolakan besar di Indonesia yang dikenal dengan G30S.

Baca Juga: Kisah Cinta Camilla Parker Bowles dengan Pangeran Charles, Berawal dari Berteman, Selingkuh Hingga Menikah

konon, hal tersebut diduga merupakan skenario buatan untuk melengserkan Soekarno dari kepemimpinan.

Diduga, dalangnya sendiri yakni adalah CIA. Benar saja, setelah tragedi ini usai posisi Soekarno terus turun dan akhirnya digantikan oleh juniornya sendiri yakni Soeharto.

Masih teringat akan hutang-hutang Amerika, Soekarno terus berkeinginan menuntutnya namun fisiknya sudah lemah dan sakit-sakitan apalagi posisinya sudah bukan orang berpengaruh lagi.

Baca Juga: Wow! Mengangkat Isu Mental Ilness, Inilah Profil Pemain Film Posesif, Ada Putri Marino?

Pada akhirnya, seiring dengan kematian sang presiden pertama maka, Raib sudah harapan Indonesia untuk mendapatkan warisan yang tak karuan banyaknya itu.

5. Rusak nya perjanjian berbuah dikeruk nya Tanah Papua. Meskipun sangat berat kehilangan 57.000 ton emas bukan hal yang terlalu buruk, setidaknya Indonesia masih punya cadangan emas yang melimpah di Papua.

Sayangnya, perjanjian penting itu tidak lagi valid dan dimulai dari era Presiden Soeharto, Freeport mulai mengais emas. Emas tersebut di tambang grasberg dan dibawa semuanya.

Baca Juga: Rahasia Anak Cerdas: Buah Hati Suka Dengarkan Cerita, Berita, atau Obrolan? Orang Tua Harus Lakukan Ini

Mereka, konon hanya membayar royalti yang sangat sedikit dibandingkan jumlah yang di bawah. Hingga hari ini, emas-emas Papua terus dikeruk dengan egois.

Pemerintah yang sekarang mungkin akan berupaya untuk memperbaiki keadaan, walaupun kesannya lambat atau mungkin jangan-jangan malah memberikan izin untuk eksplorasi emas yang lebih besar di wilayah Papua lainnya.

Miris, ini sama sekali tak seperti rencana Bung Karno, dan hasilnya memang benar-benar buruk bagi Indonesia.

Baca Juga: Simak! 4 Lagu OST Film Posesif, Series yang Mengangangkat Isu Tentang Mental Ilness

Bayangkan jika semua harta ini tetapi Indonesia, entah emas warisan atau emas Freeport kita pasti jadi milioner sekarang.

Orang-orang yang tinggal di gerobak sampah atau kolong jembatan mungkin, sudah bolak-balik thread ke Eropa saking kayanya sayangnya, apa yang terjadi bukan seperti itu

Andai sejarah bisa dipelintir, mungkin semuanya bisa benar-benar berbeda. Sekarang apakah permasalahan mengenai emas-emas warisan itu, apakah bangsa Indonesia sanggup merampasnya kembali!***

Editor: Dadan Triatna

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler