JURNAL SOREANG - Michael Knapinski (46), seorang pendaki gunung asal Seattle, AS, pernah dinyatakan meninggal dunia karena jantungnya berhenti selama 45 menit pada November 2020 lalu.
Hal itu ia alami saat akan mendaki Gunung Rainier National Park, di mana ia tenggalam di sebuah sungai di salah satu bagian gunung tersebut.
Dikutip dari The Seattle Times via insider.com, Knapinski ditemukan tak sadar di pinggir sungai tersebut.
Ia lalu dilarikan ke rumah sakit Harborview Medical Center untuk mendapatkan penanganan segera.
Namun sesampainya di rumah sakit, Harborview Medical Center denyut nadi Knapinski sudah lemah dan ia mengalami serangan jantung sampai dinyatakan meninggal dunia di IGD.
Adalah Dr. Kenelle Badulak, orang pertama yang menangani Knapinski dan menyatakan status kematiannya pada awak media.
Baca Juga: 15 Fakta Negara Kenya, Salah Satunya Tamu Dianggap Raja, Bisa Menyicip Istri Pemilik Rumah
"Kesempatan untuk menyelamatkannya hanya dengan mem-by pass jantung dan paru-parunya. Sebuah metode canggih Pendukung Kehidupan Buatan di dunia," tutur Kennelle saat itu.
Sang dokter sendiri menegaskan bahwa selama proses operasi dengan metode tersebut, jantung Knapinski tetap tak berdetak selama 45 menit.
Namun akhirnya berdenyut kembali setelah prosedur 'ajaib' itu rampung, bahkan kondisi Knapinski berangsur stabil.
Dua hari kemudian, Knapinski akhirnya sadar dan hidup kembali melalui sebuah 'keajaiban' medis.
Salah seorang perawat yang menangani Knapinski, Whitney Holen pun mengaku bahwa hal itu merupakan salah satu momen terbaik dalam karirnya.
Menurut Holen, hal pertama yang dilakukan Knapinski saat sadar, adalah menelfon keluaranya.
Baca Juga: BNPT Ajak LDII Berpartisipasi Dalam Program Warung NKRI, Ini Tujuannya
"Dia menangis dan kami pun ikut menangis, termasuk saya," kata Holen.
Berdasarkan keterangan polisi setempat, Knapinski dilaporkan hilang oleh temannya setelah tak kunjung datang ke tempat pertemuan yang dijanjikan.
Ia dan Knapinski sebelumnya datang ke areal parkir Paradise Mount Rainier bersama-sama.
Knapinski kemudian memutuskan untuk mendaki gunung yang saat itu dalam kondisi bersalju, sedangkan temannya berski di Camp Muir.
Keduanya berjanji bertemu kembali di areal parkir pada waktu yang telah disepakati, namun Knapinksi tak kunjung datang sampai ia ditemukan oleh tim SAR, sudah tak sadarkan diri di pinggir sungai.***