JURNAL SOREANG - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyumbangkan $26,6 juta atau setara Rp380 miliar untuk amal dan melunasi hutang mereka yang dipenjara karena kejahatan keuangan, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari Kamis 6 Mei 2021.
Jumlahnya akan dibagi dua dan didistribusikan untuk mendukung 29 badan amal di semua wilayah Kerajaan dalam beberapa hari ke depan.
Dikutip Jurnal Soreang dari Arab News, sementara SR13 juta atau setara Rp49 miliar akan dialokasikan untuk membayar hutang lebih dari 150 tahanan yang tidak mampu untuk dibebaskan dan kembali ke keluarga mereka.
Langkah ini berada di bawah payung Program Perusahaan Sosial Sanad Mohammed Bin Salman untuk mendukung layanan amal dari delapan kelompok, termasuk masyarakat amal wanita.
Baca Juga: Penasaran dengan Menu Makan dr. Zaidul Akbar? Begini Pengakuannya
Serta amal untuk penyandang cacat, perawatan kanker, perawatan janda dan perceraian, perawatan anak yatim, Down Syndrome, pelayanan kesehatan, dan perawatan lansia.
Setiap asosiasi akan menerima dukungan keuangan untuk program pengembangan yang mengandalkan pelatihan, kualifikasi, dukungan dan keberlanjutan.
Hutang lebih dari 150 narapidana yang bangkrut akan dilunasi karena ketidakmampuan mereka untuk membayar karena mereka adalah tahanan hak khusus.
Menurut kontrol khusus, asalkan jumlah yang terutang oleh tahanan tidak dimanfaatkan dalam hal-hal yang melanggar hukum, dan tidak terlibat dalam kasus kriminal.
Baca Juga: Mohammed bin Salman Putra Mahkota Arab VS Abdul Mateen Pangeran Brunei, Lebih Kaya Mana?
“Dukungan berkelanjutan Pangeran Mohammed bin Salman untuk pekerjaan nirlaba di Kerajaan mencerminkan minatnya yang tidak terbatas dalam pekerjaan kemanusiaan.
Mereka mendukung semua kelompok sektor nirlaba sesuai dengan mekanisme dan batasan yang termasuk dalam Proyek Amal Mohammed bin Salman, yang berafiliasi dengan Program Sanad,” kata SPA.
Tata kelola dukungan untuk amal diwakili melalui beberapa tahap untuk memastikan efisiensi tinggi dalam pengeluaran dan akses langsung.
Dukungan amal ini sampai ke penerima manfaat yang paling membutuhkan, termasuk mempelajari dan mengevaluasi program asosiasi dan sejauh mana manfaat yang diperoleh penerima manfaat.
Hal ini dilakukan melalui dukungan langsung berupa bantuan keuangan, penyediaan peralatan dan pengobatan, atau melalui program-program berkelanjutan, seperti pelatihan dan kursus rehabilitasi bagi anak yatim.
Ada penyandang disabilitas, anak-anak dari keluarga tidak mampu, serta para janda dan cerai, agar mereka dapat memasuki panti asuhan, pasar tenaga kerja dan mencari sumber pendapatan.
Putra mahkota memberikan SR100 juta atau setara Rp381 miliar empat tahun lalu, memberi manfaat kepada 102.000 penerima manfaat termasuk anak yatim, orang cacat, pasien kanker, orang tua, janda, perceraian, pria dan wanita muda yang akan menikah, dan keluarga yang membutuhkan.
Itu didistribusikan di antara 70 lembaga amal di semua wilayah Kerajaan, melalui Proyek Amal Mohammed bin Salman.
Selama beberapa tahun terakhir, sumbangan putra mahkota telah berkontribusi dalam mendukung sektor amal dan meningkatkan layanan yang diberikan, dan telah membantu sejumlah besar penerima manfaat. ***