Dilarang Langsing! Semua Wanita di Negara Ini Dipaksa Gemuk Supaya Makin Cantik, Kaya dan Bisa Menikah

17 Januari 2022, 08:51 WIB
dilarang langsing wanita di negara ini justru dipaksa gemuk supaya lebih cantik, kaya dan bisa menikah /tangkap layar youtube data fakta

JURNAL SOREANG – Banyak wanita yang bersusah payah supaya punya tubuh yang ideal. Tapi, di negara ini justru wanitanya dilarang langsing, sebaliknya mereka dipaksa untuk gemuk karena dengan begitu mereka akan semakin cantik, dianggap kaya dan bisa menikah.

Jika di negara lain bahkan Indonesia sendiri menilai standar kecantikan wanita itu dari postur tubuh yang langsing, di negara ini justru berbeda, mereka menganut prinsip semakin gendut akan semakin cantik.

Berikut ini adalah negara-negara yang menganut prinsip semakin gendut semakin cantik.

Baca Juga: Raja Besar di Eropa Ini Ternyata Mengidap Gangguan Mental, Kok Bisa Ya Jadi Raja?

1. Tonga
Jika biasanya kontes kecantikan menampilkan wanita bertubuh langsing, lain halnya dengan kompetisi kecantikan di Tonga .

Di Tonga wanitanya akan bersaing untuk memiliki pinggang dan badan yang besar, bahkan rata-rata berat badan wanita Tonga mencapai 76kg.

Jika ada wanita yang memiliki berat badan lebih dari itu maka akan dianggap lebih cantik lagi.

Bahkan negara ini memiliki istilah ‘jika berat badan wanita belum 70kg maka jangan bermimpi untuk menikah’.

Baca Juga: Ini Daftar Pemain Kunci Persib Bandung di Era Mario Gomez, tapi Terdepak di Era Robert Alberts, Siapa Saja?

Selain itu berat badan juga dianggap sebagai status kasta sosial, dimana orang yang berbadan kurus menempati kasta yang lebih rendah.

2. Mauritania
Ketika kebanyakan wanita galau dan tidak percaya diri dengan lemak di perut yang mulai terlihat, justru bagi wanita di Mauritania hal ini sangat tidak berlaku.

Karena mereka mempunyai prinsip gemuk itu indah dan stretchmark itu seksi. Obestitas dipandang sebagai kekayaan dan status sosial, sehingga anak perempuan akan didorong untuk menambah berat badan.

Baca Juga: Tak Kuliah Tak Jadi Masalah, Inilah Orang yang Sukses Tanpa Mengenyam Bangku Kuliah, Salah Satunya Fiki Naki

Di Mauritania bahkan memiliki tradisi khusus yang bernama tradisi Leblouh yang dilakukan setiap anak perempuan saat usianya 5 tahun.

Mereka akan dikirim ke kamp lemak di padang pasir dan diharuskan makan makanan 16.000 kalori sehari.

Petugas kamp akan memaksa setiap anak perempuan untuk meminum susu unta, makan banyak, dan membatasi aktivitas fisik.

3. Nauru
95% dari penduduk Nauru memiliki berat badan yang berlebih, mereka percaya memiliki badan yang gemuk adalah anugrah Tuhan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Indonesia Mahal? Simak Harga BBM di Brunei Darussalam

Di negara Nauru, baik laki-laki maupun perempuan akan bangga memiliki badan yang gemuk karena merasa semakin cantik dan tampan.

Selain itu wanita akan dituntut memiliki berat badan yang besar untuk memiliki keturunan, karena menurut mereka semakin besar berat badan seorang wanita maka akan semakin mudah menjalani persalinan.

Rata-rata penduduk Nauru yang berusia 25-40 tahun mempunyari berat diatas 100kg.

Sementara bagi anak usia 5 tahun mulai mengonsumi makanan cepat saji yang kaya akan karbohidrat dan minyak.***

 

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: Youtube Data Fakta

Tags

Terkini

Terpopuler