JURNAL SOREANG - Tahukan kalian bahwa ada negara-negara yang masyarakatnya tidak mempermasalahkan berat badan, terutama wanita yang gemuk.
Bahkan standar cantik di negara-negara ini mengarah pada ukuran tubuh wanita gemuk atau kelebihan berat badan.
Semakin gemuk wanita, maka akan semakin dianggap cantik dan diperebutkan di negara-negara ini.
Baca Juga: Daftar Daerah yang Diprediksi Dilanda Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang 16 Januari 2022
1. Tonga
Di Negara Tonga, kalian akan mendapati banyak perempuan berpinggul dan berbadan besar, sebab demikianlah standar cantik Tonga.
Karenanya, jangan heran jika perempuan Tonga rata-rata berbadan bongsor.
Rata-rata berat badan perempuan di Tonga lebih dari 76 kilogram, bahkan jika bisa lebih dari itu akan dianggap lebih cantik lagi.
Selain itu, pemilik badan kurus akan dianggap berada di kasta terendah.
Meski kini standar cantik mulai mengalami pergeseran, namun pemilik tubuh besar masih dipandang sebagai perempuan yang indah di negara ini.
2. Mauritania
Gemuk itu indah dan strecthmark itu seksi merupakan prinsip yang masyarakat Mauritania pegang sejak lama.
Bahkan badan gemuk dipandang sebagai tanda kekayaan dan status sosial.
Untuk menunjang semua itu, mereka memiliki tradisi Lebloh yang merupakan praktik penggemukan yang berasal dari berabad-abad lalu milik bangsa Mur.
Baca Juga: Bentuk Kepedulian Ibu Kasur pada Pendidikan Anak-anak hingga Gambarnya Dipasang Goodle Doodle
3. Nauru
Kepercayaan masyarakat di negara ini bahwa badan gemuk merupakan anugerah dari Tuhan.
Semakin gemuk lelaki atau perempuan, semakin terlihat tampan atau cantik orang itu.
Selain itu, perempuan dituntut memiliki ukuran badan besar demi keturunan.
4. Afghanistan
Selama berabad-abad, perempuan gemuk dianggap sebagai lambang kesuburan, karena di Afghanistan gemuk berarti cantik.
Sejalan dengan itu, perempuan dengan ukuran berlebih dipandang memiliki status sosial dan ekonomi yang lebih baik oleh masyarakat Afghanistan.
Karenanya masyarakat di sana lebih menyukai perempuan dengan ukuran tubuh yang besar.
Baca Juga: Kok Bisa? Korea Utara Terapkan Larangan Tertawa Selama 11 Hari, Alasannya Bikin Geleng Kepala
5. Kuwait
Sudah sejak lama perempuan Kuwait mengartikan gemuk sebagai tanda kesehatan juga kesejahteraan.
Pemikiran tradisional mereka adalah apa mendasari prinsip tersebut.
Para perempuan di Kuwait bahkan diharapkan memiliki tubuh yang gemuk demi menjaga status sosial suami di mata masyarakatnya.
6. Fiji
Di negara ini telah berkembang kepercayaan bahwa gemuk itu indah dan lebih gemuk berarti lebih indah lagi.
Di sana, kamu akan mendapati orang-orang saling menyanjung satu sama lain tentang penambahan berat badan diantara mereka.
Mereka bahkan khawatir kehilangan berat badan dan menjadi kurus dianggap sebagai tanda dari beberapa masalah sosial.
Para wanita di Fiji juga bangga dianggap gemuk karena dengan tubuh subur mereka mendapat kesan sebagai pribadi yang makmur.***