Korea Utara Larang Penduduknya Rayakan Ulang Tahun pada 8 Juli dan 17 Desember, Ternyata Ini Alasannya

13 Januari 2022, 22:38 WIB
Patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il yang ada di Korea Utara, pada hari kematian 2 pemimpin Korea Utara tersebut pemerintahnya larang untuk rayakan ulang tahun /

JURNAL SOREANG – Korea Utara terkenal sebagai negara misterius dan juga memiliki segudang peraturan tak masuk akal.

Seperti halnya dengan sebuah peraturan aneh, di mana penduduk Korea Utara dilarang rayakan ulang tahun pada tanggal tertentu.

Mereka yang dilarang untuk merayakan ulang tahun adalah mereka yang lahir pada tanggal 8 Juli dan juga 17 Desember.

Baca Juga: Penduduk Korea Utara Kumpulkan Kotoran Mereka Sendiri Setiap Harinya, Ternyata Digunakan Untuk Ini

Hal tersebut disebabkan karena pada tanggal tersebutlah pemimpin Korea Utara sebelumnya meninggal dunia.

Pada tanggal 8 Juli merupakan tanggal bertepatannya pada pristiwa kematian Kim II Sung kakek dari Kim Jong Un.

Kim II Sung dikenal sebagai ‘Bapak Bangsa Korea Utara’ dan juga ‘Presiden Abadi Korea Utara’.

Baca Juga: Bikin Cepat Sukses, Inilah Cara yang Dapat Anda Terapkan untuk Menunda Kesenangan

Kim II Sung meninggal pada tanggal 8 Juli 1994 setelah menjabat selama selama 47 tahun lamanya.

Sedangkan pada tanggal 17 Desember merupakan tanggal bertepatan pada kematian ayah dari Kim Jong Un, yaitu Kim Jong Il.

Ayah Kim Jong Un tersebut meninggal pada 17 Desember 2011, setelah menjabat selama 17 tahun.

Baca Juga: Selain Stefano Lilipaly, Berikut ini 10 Pesepakbola Termahal di Asia Tenggara dengan Nilai Transfer Tertinggi!

Kim Jong Il menggantikan ayahnya yang juga kakek dari Kim Jong Un yang meninggal pada tahun 1994.

Oleh karena itulah, penduduk Korea Utara dilarang untuk merayakan ulang tahunnya pada tiap-tiap tanggal tersebut.

Mereka harus menunjukkan rasa empati dan kesedihan dalam memeperingati kematian dari 2 pemimpin Korea Utara sebelumnya.

Bagi mereka yang melanggar peraturan tersebut maka akan dikenakan sanksi yang cukup berat karena tak menghormati pemimpin sebelumnya.***

Editor: Handri

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler