JURNAL SOREANG – Biasanya Korea Utara mengimpor pupuk kompos dari negara tetangganya yaitu Korea Selatan.
Namun Korea Selatan akhirnya memutuskan untuk berhenti mengekspor pupuk kompos mereka ke Korea Utara.
Hal tersebut membuat Korea Utara kebingungan dalam memenuhi ketersediaan pupuk kompos di negaranya.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Soreang, Kabupaten Bandung, dan Sekitarnya, Jumat 14 Januari 2022
Sehingga pemerintah Korea Utara memutar otak dengan melakukan sebuah peraturan baru yang cukup mengejutkan.
Mereka meminta warganya untuk mengumpulkan kotoran mereka dan juga kotoran hewan yang mereka miliki.
Setiap harinya penduduk di sana akan diwajibkan untuk mengumpulkan serta menyetor kotoran yang mereka miliki.
Baca Juga: Korea Utara Sengaja Bangun Desa Hantu Tak Berpenghuni, Ternyata Hanya Digunakan Sebagai Propaganda?
Mereka akan menyetorkan kotoran-kotoran tersebut kepada pihak berwajib yang akan mengolah kotoran tersebut.
Tak hanya itu, setiap rumah tangga, sekolah, dan tempat lainnya akan diwajibkan menyetor kotoran dengan target tertentu.
Tak jarang para warga di sana menjadikan hal tersebut sebagai ajang perlombaan untuk mengumpulkan kotoran mereka sebanyak-banyaknya.
Setiap harinya juga mereka harus mewaspadai agar kotoran-kotoran yang mereka miliki tidak dicuri oleh orang lain.
Sedangkan untuk sekolah, demi memenuhi target yang diperlukan, guru-guru akan memerintah muridnya mencari kotoran di luar sekolah.
Lalu kotoran tersebut akan di bawa kembali ke sekolah yang nantinya akan dikumpulkan lalu disetorkan pada pihak berwajib.***