Lho Kok Bisa! 7 Negara Ini Memiliki Wanita Cantik-Cantik, Tapi Masih Pada Jomlo, Ternyata Ini Alasannya

13 Januari 2022, 07:20 WIB
Wanita Estonia dan Rusia /

 

JURNAL SOREANG- Wanita Eropa, dikenal dengan parasnya yang cantik dan seksi, bahkan tidak sedikit juga para pria mengidolakan memiliki kekasih atau istri orang Eropa.

Konon, ada beberapa negara di Eropa yang sangat krisis dengan kaum para lelaki, bahkan pemerintahnya rela membayar siapa saja yang mau menikahi para wanitanya, pun yang dilakukan oleh ke-7 negara ini.

Beberapa negara yang ada di Eropa, wanitanya hingga saat ini masih pada singel alias jomlo, bahkan saking susahnya para pria yang ada di negara-negara tersebut, pihak pemerintah sampai-sampai akan membiayai pria, jika mau menikahi para wanitanya.

Baca Juga: Volume Suara Alarm Token Listrik Terlalu Bising? ini Cara Mudah Mengatur Volume Alarm Token Listrik

Hilangnya populasi kaum lelaki di negara-negara tersebut dikarenakan beberapa faktor, salah satunya yakni, adanya peperangan. Hingga saat ini, kaum perempuannya masih hidup sendiri bahkan ada yang hanya bersenang-senang sepanjang hidupnya.

Inilah ke-7 negara yang krisis kaum laki-laki. Dilansir dari kanal Youtube, inilah faktanya

1. Italia

Italia tanah cinta dan romansa secara luas terkenal dengan kekayaan budaya dan masakannya. Negara yang indah ini memiliki populasi yang sangat kecil dan tidak seimbang, dimana rasio perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki.

Baca Juga: Persib Bandung Bakal Tukar Esteban Vizcarra dengan Stefano Lilipaly dari Bali United? Cek Faktanya Berikut

Alasan dibalik ketidakseimbangan ini adalah kenyataan, bahwa wanita yang sudah menikah sama sekali menolak gagasan melahirkan lebih dari satu anak.

Bromida adalah sebuah desa yang terletak tepat di barat laut italia, mengusulkan program yang menawarkan sekitar 2000 ufle atau, setara dengan Rp33 juta kepada siapa saja yang bersedia pindah dan menetap disana, serta menikah dengan salah satu wanita Italia.

2. Portugal

Tahukah, bahwa 70% dari populasi Portugis sebernarnya adalah wanita, faktanya rasio jenis kelamin berbeda-beda berdasarkan kelompok dan juga berdasarkan lokasi.

Baca Juga: Pemain Persija, Riko Salah Pakai Baju di Pertandingan Kontra Persipura, Nitizen: Akankah di Denda?

Orang Portugis juga tidak melahirkan banyak anak yang mengarah pada masalah populasi yang tidak seimbang, jadi jika kamu pernah berpikir untuk menetap dengan orang Portugis, jangan buang waktu lagi, wanita Portugis tidak hanya cantik tapi juga kuat dan dapat diandalkan.

3. Armenia

Populasi laki-laki di Armenia, menurun akhir-akhir ini karena banyak faktor yang berbeda, salah satunya adalah perang dimana Armenia kehilangan sejumlah besar laki-laki.

Populasi wanita bagaimanapun meningkat. Para peneliti berstudi mengenai masalah ini, dan mengungkapkan bahwa 60% penduduk Armenia adalah wanita.

Baca Juga: WOW! Vizcarra Out, Stefano Lilipaly Gabung Persib? Cek Faktanya, Bobotoh Bingung

Perempuan di Armenia semuanya tanpa kecuali bekerja didalam dan diluar rumah, serta berkontribusi pada pengembangan tanah mereka , karena jumlah laki-laki sangat kecil. Di Armenia sangat umum jika melihat para lelaki menikah dengan banyak wanita.

4. Rusia

Statistik terus menunjukkan ketidakseimbangan yang ada, antara pria dan wanita di Rusia. Situasinya sepertinya tidak menjadi lebih baik, konon setiap 1000 pria setara dengan 1.160 wanita.

Jadi kamu dapat melihat perbedaannya, memang benar bahwa sebagian besar wanita di Rusia meninggalkan negara mereka dan menetap di berbagai penjuru dunia. Di Rusia, kesenjangan antara pria dan wanita masih sangat besar.

Baca Juga: Geliatkan Budaya Gotong Royong, Ratusan Warga Ciparay Bandung Gelar Program Sarimahi Bershodaqoh

5. Estonia

Tidak jauh berbeda dengan Rusia. Populasi wanita di Estonia adalah 53%. Tradisi dari pulau ini yakni semua wanitanya dengan gembira menghabiskan hidup dengan bermain musik dan melakukan pekerjaan sehari-hari mereka.

Namun, di Estonia sangat jarang menemukan pria yang berjalan di pulau ini karena hanya ada beberapa dan sibuk memancing di perairan.

6. Latvia

Negara ini di kenal karena pantai dan hutan yang luas. Latvia memiliki jumlah rasio pria yang sedikit, banyak alasan mengapa jumlah pria terus menurun.

Baca Juga: Wow! 8 Fakta Menarik Kazuyoshi Miura, Pemain Sepakbola Tertua Asal Negara Jepang

Salah satunya bahwa penduduk laki-laki di negara ini kecanduan rokok dan juga lebih rentan mengalami kecemasan, depresi, dan bahkan bunuh diri.

7. Ukraina

Menurut statistik ada kesenjangan besar antara populasi pria dan wanita. Yang terakhir tampaknya lebih tinggi dari yang sebelumnya, perbedaan yang di perkirakan lebih dari 3 juta.

Statistik juga menunjukkan bahwa selama populasi meningkat kesenjangan antara populasi pria dan wanita akan semakin besar dari hari ke hari .

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Musisi Ardhito Pramono 'AP' Terkait Penggunaan Narkoba Ganja, Begini Keterangan Polisi

Pria yang mau menikahi wanita lokal nya, gadisnya cantik dan menurut statistik ada kesenjangan besar antara populasi pria dan wanita.

Yang terakhir tampaknya lebih tinggi dari yang sebelumnya, perbedaan yang diperkirakan lebih dari 3 juta.

Statistik juga menunjukkan bahwa selama populasi meningkat kesenjangan antara populasi pria dan wanita akan semakin besar dari hari ke hari.***

Editor: Dadan Triatna

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler