Inilah Alasan Arab disebut Negeri Seribu Satu Malam atau Arabian Nights, Karena Perselingkuhan?

4 Januari 2022, 14:33 WIB
Inilah Alasan Arab disebut Negeri Seribu Satu Malam atau Arabian Nights, Karena Perselingkuhan? /

JURNAL SOREANG –Terkuak, ternyata alasan ini yang menyebabkan negara Arab disebut dengan negeri seribu satu malam atau Arabian Nights .

Arabaian Night atau yang lebih dikenal sebagai Seribu Satu Malam adalah kumpulan cerita rakyat timur tengah dan Asia Selatan yang disusun dalam bahasa Arab selama jaman keemasan islam.

Periode seribu satu malam atau Arabian Nights berlangsung ketika sebagian besar dunia yang berbahasa arab mengalami perkembangan ilmiah, ekonomi, dan budaya.

Baca Juga: Catat! 8 Kata Bahasa Inggris yang Berasal Dari Bahasa Arab, Mulai Sultan Hingga Jin

Sehingga, makna seribu satu malam ini melambangkan hasil sastra yang kaya dan beragam.

Berasal dari edisi bahasa Inggris pertama pada 1706, nama Arabian Nights sendiri berawal dari kumpulan kisah berbagai penulis, penerjemah, dan cendekiawan.

Tetapi yang paling umum adalah narasi dari cerita penguasa Shahryar dan istrinya Scheherazade.

Suatu hari, Raja Shahryar mengetahui istrinya tidak setia lalu dia mengeksekusinya. Karena merasa sedih ia memutuskan bahwa wanita adalah sama.

Baca Juga: Dubai, Uni Emirat Arab dan 21 Kota Lainnya di Dunia Jadi Tempat Populer Pesta Tahun Baru 2022, Indonesia?

Raja Shahryar mulai menikahi perawan berturut-turut hanya untuk mengeksekusi masing-masing keesokan paginya sebelum dia memiliki kesempatan untuk tidak menghormatinya.

Sampai akhirnya, wazir yang bertugas mencari para gadis itu tidak bisa menemukan perawan lagi.

Scheherazade , putri wazir kemudian menawarkan diri kepada ayahnya untuk menjadi pengantin berikutnya, sang ayah dengan enggan setuju.

Pada malam pernikahan mereka, Scheherazade mulai menceritakan sebuah kisah kepada Raja tetapi tidak mengakhirinya.

Baca Juga: Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, Siap Pecahkan Rekor Dunia Pesta Kembang Api di Pesta Tahun Baru 2022

Sang raja penasaran dengan akhir cerita tersebut sehingga menunda eksekusinya dan hal itu terus berlangsung selama 1001 malam.

Dalam versi lain akhir cerita ini menyimpulkan sang istri meminta pengampunan, ada juga yang mengatakan Raja tidak mengeksekusi Scheherazade karena melihat anak-anak mereka.

Berbagai cerita yang ada dalam kisah seribu satu malam banyak menggunakan teknis sastra yang inovatif.

Para pendongeng mengandalkan peningkatan drama dan ketegangan yang bervariasi, seperti kisah cinta, tragedy, komedi, puisi, olok-olok dan berbagai bentuk erotika.

Baca Juga: Ini Kekhawatiran Raja Arab Saudi Terhadap Iran, Terkait Nuklir dan Rudal

Sebagian besar ahli sepakat bahwa seribu satu malam adalah karya gabungan yang berasal dari India dan Persia.

Pada suatu waktu, kisah-kisah seribu satu malam itu diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dengan judul Alf Layla.

Memang seribu satu malam ini begitu banyak versi dan terjemahannya, namun pada intinya dapat ditarik kesimpulan kisah ini telah sukses menginspirasi para penulis.

Sehingga julukan negara Arab sebagai negeri seribu satu malam sangat mendunia hingga sekarang.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Pookpress co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler