JURNAL SOREANG – Nama Afrika sudah melekat bagi benua terluas dan terpadat di dunia setelah Asia.
Benua Afrika dengan luas mencapai 11,7juta mil persegi ini setidaknya dihuni oleh lebih dari 1,2 miliar penduduk.
Selain itu, Afrika menjadi rumah bagi banyak bahasa, etnis, dan juga budaya yang begitu banyak.
Baca Juga: Sayap Timnas Indonesia, Irfan Jaya Resmi ke Persib? Persib Tegas Tak Akan Tambah Pemain
Akan tetapi, ada fakta menarik terkait nama kuno yang digunakan oleh Afrika sebelum nama tersebut dikenal.
Disebutkan bahwa kata Afrika baru muncul ketika abad ketujuh belas ketika mereka mengalami penjajahan.
Nama asli dari Afrika ini ada yang menyebutkan bernama Alkebulan, juga ada beberapa nama lain seperti Corphye, Ortegia, Libya, dan Ethiopia.
Baca Juga: Irfan Jaya Resmi Gabung Persib? Faktanya Persib Pastikan Tetap Berkekuatan 30 Pemain
Setidaknya ada lima teori yang menjelaskan mengenai asal usul nama dari benua terluas kedua tersebut.
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari laman website pulse.ng, berikut kelima teori tersebut.
1. Teori geografis
Pertama, asal usul penamaan Afrika berasal dari para pedagang India yang memasuki benua ini.
Baca Juga: Miris! Kabar Gila Negara Bangladesh, Tarif Prostitusi Paling Murah di Dunia, Bukan di Indonesia
Nama yang disematkan oleh orang India ini adalah “apara” yang berasal dari bahasa Hindi dan memiliki arti sebagai tempat di sebelah barat.
2. Teori Romawi
Beberapa ahli ada yang mempercayai bahwa kata Afrika ini berasal dari Romawi ketika mereka menemukan tanah di seberang Laut Tengah.
Mereka menemukan sebuah tempat yang kini bernama Tunisia, di tempat tersebut ada sebuah suku bernama Afri.
Hal tersebutlah kemudian yang membuat orang-orang Romawi memberi nama mereka Afrika yang berarti tanah Afri.
3. Teori Afrika
Berikutnya ada teori paling dasar yang mengklaim bahwa benua tersebut memiliki nama dari kata Africus.
Africus merupakan seorang kepala Suku Yaman yang melakukan invasi ke bagian sebelah utara benua tersebut.
4. Teori cuaca
Kemudian ada teori yang didasarkan pada cuaca dan iklim benua tersebut, di mana kata yang disematkan mulanya adalah aphrike.
Kata aphrike ini berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti tanah yang dingin dan juga horror.
Juga ada yang menyebutkan berasal dari bahasa Romawi aprica, kata tersebut memiliki arti cerah.
Baca Juga: Para Gadis Cantik di Negara Ini Sangat Suka Pria Indonesia, Jomlo Boleh Sikat!
5. Teori Fenesia
Terakhir, ada teori yang mengungkapkan bahwa nama benua ini berasal dari dua kata Fenesia, friqi dan pharika.
Kedua kata tersebut jika diterjemahkan memiliki arti jagung dan buah-buahan, di mana dapat disebut bahwa benua ini disebut sebagai tanah jagung dan buah-buahan.
Demikianlah beberapa teori terkait dari asal usul penamaan benua Afrika yang seperti saat ini dikenal masyarakat luas.***
Penulis: Ilham Maulana
Sumber: pulse.ng
https://www-pulse-ng.translate.goog/lifestyle/food-travel/original-name-of-africa-and-how-it-got-its-current-name/vh96qj5?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc