Kok Bisa? Umur Negara Cuman Satu Hari, Simak 8 Negara Tersingkat di Dunia

23 Desember 2021, 16:43 WIB
Peta wilayah Carpatho-Ukraina yang pernah berdiri sebagai negara merdeka /Wildan apriadi /Instagram @interestingmap

JURNAL SOREANG - Sepanjang sejarah peradaban manusia, perbatasan yang memisahkan setiap negara telah berubah seiring waktu.

Pada 2017, terdapat hampir sebanyak 200 negara yang ada, tapi di luar itu banyak lagi yang tidak kuat bertahan lama. Mereka terhapus dari dunia karena beberapa alasan.

Namun, perjuangan mereka pernah mendapat kemerdekaan patut diingat, baik dari perspektif politik maupun sejarah.

Baca Juga: Mbah Minto Youtuber Klaten Meninggal Dunia, Denny Caknan dan Abah Kirun Ucapkan Ungkapan Duka Cita

Dihimpun dari laman listverse.com, berikut ini adalah negara-negara yang pernah ada tapi berumur sangat singkat.

1. Tanganyika (9 Desember 1962 - 6 April 1964)

Bukti pemukiman di daerah tersebut berasal dari abad ke-10, tetapi dijajah oleh Jerman pada tahun 1880-an.

Pada saat Perang Dunia I berakhir, Inggris mengambil alih negara itu, menyebutnya Wilayah Tanganyika pada tahun 1920.

Pada tahun 1962, Inggris memberikan kemerdekaan kepada Tanganyika seperti yang terjadi pada banyak bekas koloninya.

Baca Juga: Mbah Minto Meninggal, Warganet Banjiri Kolom Komentar Official Music Video Angel

Namun, republik baru itu tidak bertahan lama karena pemerintah memutuskan untuk bergabung dengan Zanzibar untuk membentuk negara yang sekarang dikenal sebagai Tanzania.

2. Amerika Serikat Belgia (11 Januari 1790 - 2 Desember 1790)

Setelah reformasi Kaisar Romawi Suci Joseph II diberlakukan provinsi Belgia di Belanda Austria, mereka bangkit dalam revolusi pada tahun 1789 dan akhirnya menyatakan diri sebagai negara berdaulat yang dikenal sebagai Amerika Serikat Belgia.

Mereka mengeluarkan deklarasi kemerdekaan pada Januari 1790 dan cukup berhasil selama beberapa bulan. 

Namun, mereka tidak pernah diakui oleh negara lain. Karena pertikaian antara dua faksi dan penaklukan oleh Kaisar Romawi Suci Leopold II, yang mengambil alih setelah kematian saudaranya pada tahun 1790, negara itu berantakan.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia Mbah Minto Sempat Berkolaborasi dengan Musisi Lagu Pop Jawa Denny Caknan

3. Republik Formosa (23 Mei 1895 - 21 Oktober 1895)

Setelah perang Tingkok-Jepang Pertama dan Perjanjian Shimonoseki, Jepang diberikan kendali atas Taiwan oleh Cina, yang membuat marah penduduk pulau itu. 

Pada Mei 1895, mereka mendeklarasikan kemerdekaan mereka dari Jepang, menyebut negara baru mereka Republik Formosa.

Kekuatan tempur dikumpulkan dan penduduk pulau bersumpah untuk melawan Jepang jika mereka berani datang ke Taiwan. Pesan dikirim, memohon pengakuan dan dukungan internasional.

Namun, dukungan itu tidak pernah datang dan Formosan dikalahkan oleh militer Jepang dalam hitungan bulan sekaligus menandai berakhirnya Republik Formosa dan awal dekade aturan asing.

Baca Juga: Berantas Sarang Narkoba, 700 Aparat Gabungan Gerebek Kampung Bahari, 27 Terduga Pelaku Diamankan

4. Republik Ezo (27 Januari 1869 - 27 Juni 1869)

Selama akhir Perang Boshin pada tahun 1868, sebagian tentara menolak untuk menyerah dan melarikan diri ke pulau Ezo, yang sekarang dikenal sebagai Hokkaido.

Mereka diberi pengakuan diplomatik oleh Inggris dan Prancis, negara yang baru terbentuk itu berdiri sendiri secara militer untuk memerangi pemerintah Meiji, Jepang.

Pertempuran mereka hanya merupakan serangkaian Namun, pertempuran tersebut sangat singkat.

Upaya Republik Ezo menaiki kapal perang Kotetsu, yang baru saja diberikan kepada Jepang oleh AS itu gagal, dan para pejuang republik dengan cepat dikalahkan oleh pasukan Kekaisaran.

Baca Juga: 15 Kecamatan Rawan Bencana, BPBD Kabupaten Bandung Siapkan Relawan Kesiapsiagaan dan Dana Miliaran

5. Azwad (6 April 2012 - 12 Juli 2012)

Meskipun tidak pernah diakui secara resmi oleh negara lain, sebuah negara di bagian barat laut Afrika, orang-orang Mali Utara, memberontak melawan pemerintah dan menyatakan tanah mereka sebagai negara berdaulat sebagai sebuah negara Islam yang mengabdikan diri pada hukum syariah.

Para pemberontak terlatih dan dipersenjatai dengan baik hingga mengalahkan pasukan pemerintah di pertempuran awal revolusi pada April 2012.

Namun, itu hanya berlangsung beberapa bulan sebelum mereka kehabisan benteng terakhir mereka, kota Ansogo.

6. Republik Pegunungan Armenia (26 April 1921 - 13 Juli 1921)

Setelah dikalahkan oleh tentara Turki, pemerintah Armenia terpaksa setuju untuk bergabung dengan Soviet Rusia dan dijanjikan perlindungan oleh penjajahnya.

Baca Juga: Cabuli 9 Bocah di Cengkareng, Seorang Siswa Diringkus, Polisi Sebut Usia Korban 9 sampai dengan 12 Tahun

Namun, Soviet memutuskan untuk menyerahkan sebagian Armenia ke Azerbaijan, yang membuat marah penduduk setempat di daerah tersebut. 

Pada awal 1921, mereka memberontak melawan Soviet dan mendeklarasikan kemerdekaan mereka pada 26 April.

Namun, keberhasilan mereka tidak berlangsung lama karena tentara Soviet yang jauh lebih unggul tiba tak lama kemudian dan mengusir para pemberontak, yang dikenal sebagai Federasi Revolusioner Armenia. 

7. Republik Demokratik Yaman (21 Mei 1994 - 7 Juli 1994)

Perang saudara pecah di Yaman antara negara bagian utara dan selatan ketika Ali Salim al-Beidh, mantan wakil presiden Republik Yaman, melarikan diri ke kota selatan Aden pada Agustus 1993.

Baca Juga: Dua Provinsi Ini Jadi Penyumbang Covid 19 Harian di Tanah Air, Tertinggi Adalah Jakarta

Setelah pertempuran tank meletus pada April 1994, perwakilan negara-negara bagian selatan memisahkan diri dan mendeklarasikan diri sebagai Republik Demokratik Yaman beberapa hari kemudian.

Khawatir konflik semakin besar, Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata serta tinggat waktu singkat untuk menyelidiki situasi.

Perang saudara hanya berlangsung sebulan. Pasukan utara menghancurkan perlawanan selatan untuk merebut Aden pada 7 Juli 1994, dan secara efektif mengakhiri pemberontakan. 

8. Charpato-Ukraina (15 Maret 1939 - 16 Maret 1939)

Dibentuk dari ujung barat daya Ukraina, Carpatho-Ukraina mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 15 Maret 1939.

Baca Juga: 18 Negara dengan Pria Terseksi di Dunia, Salah Satunya Jepang Tapi Tidak Ada Brunei dan Korea

Sebagian besar bersifat simbolis , pemerintah Voloshyn menciptakan negara setelah Slovakia mendeklarasikan kemerdekaannya sendiri.

Bahkan mereka berhasil merancang bendera dan stempel negara serta lagu kebangsaan dalam satu hari.

Namun, para pemimpin Hungaria, tetangga Carpatho-Ukraina, memiliki pikiran untuk melakukan ekspansi dan menginvasi negara yang baru terbentuk itu hanya sehari kemudian. 

Para anggota pemerintahan Carpato-Ukraina yang gentar akan hal ini, melarikan diri dari negara yang baru saja mereka ciptakan.

Baca Juga: Bukan Baperan, Inilah Penyebab Perbedaan Otak Laki-laki dan Perempuan Ketika Menghadapi Masalah

 Negara itu kemudian dibubarkan dan tidak pernah diperjuangkan kembali hingga diambil alih oleh Rusia setelah Perang Dunia II.***

Editor: Rustandi

Sumber: Listverse

Tags

Terkini

Terpopuler