JURNAL SOREANG – Gudangnya wanita cantik, konon di sini tempatnya Raja Jawa zaman dahulu mencari istri.
Para pria biasa atau rakyat jelata saja pasti ingin mendapatkan pasangan wanita cantik, apalagi seorang Raja.
Hal itu sangatlah wajar, sebab pada dasarnya manusia selalu menyukai keindahan, termasuk seorang Raja.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Suku Sentinel Menutup Diri Dari Dunia Luar
Tak hanya Raja di zaman sekarang, Raja pada zaman dahulu pun memiliki hal sama, yaitu menginginkan wanita cantik untuk dijadikan pasangan hidupnya.
Tak terkecuali Raja-raja Jawa di negara Indonesia pada zaman dahulu.
Konon terdapat suatu tempat di dunia ini yang terkenal sebagai gudangnya wanita cantik.
Kabarnya tempat tersebut menjadi tempat para Raja Jawa zaman dahulu mencari pasangan hidup.
Baca Juga: Dari Tradisi Potong Gigi Hingga Dipaksa Menangis, 6 Tradisi Unik Prosesi Pernikahan di Dunia
Kabarnya tempat yang disebut gudangnya wanita cantik adalah Kerajaan Champa yang berada di wilayah Vietnam.
Selain dikenal sebagai kerajaan Islam sejak abad ke 14-17, Negeri Champa juga terkenal akan kecantikan para wanitanya.
Karena kecantikan wanitanya, konon beberapa Raja Jawa zaman dahulu memiliki istri dari negeri Champa.
Salah-satu Raja Jawa yang memiliki istri dari negeri Champa adalah Prabu Brawijaya V.
Baca Juga: Kenapa Striker Lokal Selalu Kalah Saing Dengan Pemain Asing di Liga 1? Simak Penjelasannya
Prabu Brawijaya Vterpikat oleh kecantikan Putri Champa yang bernama Darawati.
Kabarnya mereka menikah pada tahun 1430 Masehi.
Namun sayang, kabarnya Putri Darawati meninggal di usia yang tergolong muda, yaitu usia 35 tahun.
Makan Putri Darawati masih terawat hingga kini, yang berada di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Baca Juga: Simak! Penyandang Disabilitas Bisa Diterima Kerja di Amerika, Yang Penting Penuhi 2 Hal Ini
Kabar baiknya kecantikan gadis-gadis Champa masih bisa ditelusuri hingga sekarang.
Sebab, selain di Vietnam, masyarakat Champa tersebar ke beberapa wilayah di Asia Tenggara, termasuk ke Indonesia yang kini berada di wilayah Aceh.***