Mengejutkan! Beda Dengan Para Selir Raja Vajiralongkorn, Ini 3 Fakta Menyedihkan Para Selir DInasti Ming

16 Desember 2021, 13:03 WIB
Ilustrasi Selir DInasti Ming, yang Kisahnya Menyedihkan, Beda dengan Para Selir Raja Vajiralongkorn /

JURNAL SOREANG – Dinasti Ming merupakan salah satu dari dua dinasti yang didirikan oleh pemberontak petani sepajang sejarah Tiongkok. Pemimpin DInasti Ming adalah pemberontak Petani Zhu Yuanzhang yang dikenal dengan nama KaizarTaizu.

Memimpin China selama 276 tahun sejak 1368 hingga 1644 Masehi DInasti Ming dikenal dengan pemerintahannya yang gilang gemilang. Hal ini menjadikan Kepemimpinan DInasti Ming salah satu yang terbaik dalam sejarah manusia.

Namun seperti pemerintah lainnya, kekuasaan DInasti Ming bukan tanpa cela. Sejumlah Kaisar DInasti Ming diketahui memiliki hingga 9.000 selir.

Baca Juga: Menyedihkan! Tersiksa di Balik Tembok Forbiden City, Para Selir DInasti Ming Hidup Penuh Penderitaan

9.000 selir ini beda dengan para selir Raja Vajiralongkorn, yang selalu diperlakukan baik. Para selir dari Dinasti Ming ini sebagian besar dijadikan gundik secara paksa.

Para selir Dinasti Ming di culik dari rumah mereka dan di larang meninggalkan tempar dimana mereka di kurung, kecuali di panggil ke kamar kaisar.

Para selir DInasti Ming juga mengalami praktik foot binding atau tradisi mengikat kaki agar telapak mereka kecil dan berbentuk mirip lotus yang kuncup sehingga mereka tidak bisa melarikan diri.

Baca Juga: Bumbu Dapur Ini Menjadi Rahasia ‘Keperkasaan’ Para Raja-Raja Jawa Yang Memilliki Banyak Selir

Berikut ini 3 fakta menyedihkan para selir DInasti Ming.

1. Selir dikubur hidup-hidup
Pemimpin DInasti Ming ini adalah Kaisar Hongwu. Semasa kecilnya ia merupakan pengembala ternak. Orang tua dan saudara-saudaranya mati karena terkena wabah, saati itulah ia dipecat karena ketahuan memakan seekor ternak. Kemudia kaisar Hongwu banting setir menjadi biksu di Kuil Huangjue.

Namun roda zaman membuatnya menjadi panglima perang paling kuat di Asia. Ditunjuk menjadi pemimpin pasukan perang melawan bangsa Mongolia pada tahun 1368 dan berhasil mengusir bangsa tersebut. Kemudian ia mendirikan sebuah Dinasti bernama Ming yang berarti gemilang.

Menjadi Kaisar di sebuah Dinasti ternyata Hongwu merupakan pemimping yang kejam. Ia diketahui mengurung para selirnya di Balik pintu Istana yang tebal dan menjadikan mereka subjek penyiksaan.

Keinginan Kaisar Hongwu yang aneh, ia ingin memiliki para selir hingga di alam bakanya kelak. Dari situlah kemudian Kaisar Hongwu memulai tradisi dengan para selir akan dibunuh, dipaksa mati atau dikubur hidup-hidup di samping Kaisar yang mati.

Baca Juga: Mengejutkan Ternyata Tak Hanya Raja yang Punya Selir, Pria’Simpanan’ Ratu di Dunia ini Mati Tragis

2. Pembantaian 2,800 Anggota Harem
Setelah kepemimpinan Hongwu, Dinasti Ming dilanjutkan oleh Kaisar Yongle. Kaisar Yongle ini memiliki sifat diktator, selain diktator Kaisar Yongle juga melakukan reformasi militer,ekonomi dan pendidikan.

Namun di sisi lain yang lebih kejamnya Kaisar Yongle yakni membunuh 2.800 para selirnya dengan cara di iris-iris di haremnya.

Hal ini bemula dari rumor mengenai selirnya yang berselingkuh dengan seorang karim, dikarenakan selir tidak puas dengan Kaisar yang diduga mengalamai Impoten.

Dalam eksekusi massal itu lah, diketahui semua para selirnya tewas termasuk selir mudanya yang masih berusia 12 tahun.

Baca Juga: Dari Pelayan Jadi Seorang Selir Dinasti Joseon yang Sangat Berpengaruh di Kerjaan Simak Kisah Choi Suk Bin

Kejadian tersebut tidka pernah tertuliskan secara nyata di dokumen, namun atas pengakuan Lady Cui mengakibatka ia di gantung dengan kain sutra di lorong-lorong kota terlarang pada hari kematina Kaisar Yongle.

3. Memanen Darah Menstruasi
Kaisar Ming kesepulahan , zhengde yang mewarissi takhta pada 1505. Saat itu Kaisar Zhengde bosan dengan para selir yang ada di istana, akhirnya ia menyamar menjadi orang biasa dan berkunjung ke rumah border.

Hal ini sama saja menambah para selir di istana, kehidupan para selirpun tidak semakin baik, karena mereka kekurangan makanan dan tinggal di tempat yang sempit.

Para sejarahwan pun mengklaim Zhenge membawa DInasti Ming ke masa senjanya.

Baca Juga: Setiap Hari Berhubungan Intim, Raja Ini Miliki 4 Istri dan 500 Selir, Siapa Dia?

Ternyata penerus Kaisar Zhengde pun tidak lebih baik. Kaisar Jiajing memiliki obsesi untuk menemukan obat mujarab untuk memberinya kehidupan yang kekal.

Dan ia meyakini bahwa salah satu bahan ramuannya itu adalah darah menstruasi perawan. Oleh karena itu ia mengumpulkan para selir-selirnya dan membawa mereka ke kota terlarang FOrbiden City untuk “dipanen”.

Ia pun mengambil setiap darah para selir-selirnya dan gadis muda. Tetapi menyedihkan sekali para gadis muda dan para selir ini tidak boleh makan sembarang makanan, karena akan berpengaruh kepada kualitas darah menstruasinya.

Baca Juga: Cantik dan Berambisi! Ratu Kekaisaran Tiongkok ini, Mirip Dengan Selir Sineenat Wongvajirapakdi

Mereka hanya diperbolehkan memakan buah mulberi, air hujan dan embun. Apabila dari mereka ada yang sakit, maka mereka harus siap di tendang keluar istana dan dipukuli. Tak sedikit dari mereka mati kelaparan.

Begitulah nasib para selir Dinasti Ming, beda sekali dengan para selir Rja Vajiralongkorn dari Thailand, mereka hidup dengan kemewahan meski pada akhirnya harus ditendang dari Istana karena kesalahannya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler