JURNAL SOREANG - Legenda Pesepeda Olimpiade, Mark Cavendish mengalami luka setelah dipukuli geng bersenjata di depan istri dan anak-anak, dalam serangan yang mengerikan dirumahnya.
Mark Cavendish diserang setelah sebelumnya perampok bersenjata ini mendobrak rumahnya.
Mark Cavendish kini sedang memulihkan diri di rumahnya di Essex akibat kekerasan yang terjadi bulan lalu ini.
Polisi mengatakan, para preman bertopeng itu kemudian kabur dengan membawa koper Luis Vuitton dan dua jam tangan bernilai tinggi.
Baca Juga: Waduh, Marco Motta Tak Bisa Tampil Saat Persija Kontra Bhayangkara FC, Ini Penyebabnya
Namun dalam serangan yang terjadi pada 27 November 2021 lalu ini, tidak ada yang terluka parah, walaupun polisi mengatakan keluarga itu "terguncang".
“Seperti yang saya yakin, Anda akan mengerti, insiden ini telah membuat keluarga kami sangat tertekan, bukan hanya saya dan Peta tetapi juga anak-anak kami, yang mengkhawatirkan hidup mereka dan sekarang berjuang dengan efek sampingnya," kata Mark dalam sebuah pernyataan seperti dilansirkan The Sun, Rabu 8 Desember 2021.
"Tidak seorang pun harus mengalami jenis kekerasan dan ancaman yang dilakukan terhadap kami, apalagi ini terjadi di rumah keluarga, tempat di mana setiap orang harus merasa aman," tambahnya.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih kami kepada Polisi Essex atas tanggapan yang sangat cepat dan profesionalisme serta fokus yang mereka berikan dalam penyelidikan” katanya.
Baca Juga: Model Wanita Menyesal Wajah Diubah Mirip Barbie, Kini Ingin Tampil Cantik Alami
Sementara istri Mark, Peta, yang merupakan kontributor untuk majalah Sun's Fabulous memohon siapa pun yang memiliki informasi untuk berbicara dengan polisi.
Polisi Essex kini telah merilis gambar CCTV dari para penyerang yang sedang diburu.
“Ini tidak diragukan lagi merupakan insiden yang ditargetkan di rumah seorang atlet Olimpiade Inggris yang terkenal," kata Inspektur Detektif Tony Atkin.
"Penyelidikan kami berjalan dengan cepat dan kami mengikuti sejumlah jalur penyelidikan saat kami berusaha menangkap mereka yang bertanggung jawab," tegasnya.
Polisi juga membagikan foto-foto jam tangan desainer dengan harapan dapat mengarahkan petugas ke pelakunya.
Mereka mendesak siapa pun yang menawarkan salah satu arloji atau tas kelas atas untuk menghubungi.***