JURNAL SOREANG - Banyak orang yang tak tahu fakta-fakta mengejutkan dari sosok penjahat seks asal Amerika Serikat bernama Jeffrey Epstein.
Kini, Jeffrey Epstein sudah meninggal dunia. Kabarnya ia bunuh diri saat ditahan di penjara.
Ketika itu, statusnya masih menjadi tersangka dan menunggu persidangan untuk dakwaan federal memperdagangkan anak perempuan di bawah umur untuk seks.
Kematiannya terjadi pada 10 Agustus 2019, sehari setelah pengadilan merilis dokumen-dokumen yang isinya testimoni korban-korban Epstein.
Berikut setidaknya 4 fakta mengejutkan dari Jeffrey Epstein:
1. Seorang Miliarder dan Pengusaha Ulung
Jeffrey Epstein dikenal sebagai ahli keuangan. Namun awal karirnya dimulai sebagai guru.
Setelah menajdi guru, Jeffrey pindah ke sektor perbankan dan keuangan.
Dia menduduki berbagai jabatan di perusahaan keuangan sebelum mendirikan firmanya sendiri.
2. Dekat dengan Kalangan Elit
Pria yang mengakhiri hidupnya di usia 66 tahun ini tak lain juga teman dekat dari eks Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan mantan Presiden Bill Clinton.
Selain itu ia juga dikenal dekat dengan Pangeran Andrew dari Inggris.
Kedekatan dengan kalangan elit inilah, yang membuat kasus kejahatan seks Jeffrey Epstein mendapat sorotan publik Amerika Serikat bahkan dunia.
Baca Juga: Ampun Deh! 5 Ratu Cantik Paling Jahat Se Dunia, Tak Ada Duanya, Seperti Raja Firaun Mesir
3. Penjara 13 Bulan
Pada 2019 lalu, Pengadilan Federal Manhattan memutuskan Jeffrey Epstein bersalah.
Ia bersalah atas kasus penjualan anak sebagai budak seks dan dihukum selama 13 bulan.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang India Terkenal Menguasai Teknologi dan Jago Coding? Ternyata Ini Alasannya
4. Kasus Penjualan Anak
Jeffrey Epstein disebut penjahat seks dan predator anak, karena kasus penjualan anak-anak sebagai budak seks.
Jaksa federal yang menyelidiki kasus ini berkata, Epstein telah mengeksploitasi secara seksual belasan remaja di bawah umur.
Mengejutkannya lagi, Korban Jeffrey yang paling muda berusia 14 tahun.
Tindak pidana itu disebut dilakukan oleh Jeffrey antara tahun 2002-2005 di sejumlah rumahnya di Manhattan, New York dan Palm Beach, Florida.***