JURNAL SOREANG – Satu-satunya anak Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, yang bernama Putri Aiko baru saja ulang tahun yang ke 20 pada Rabu lalu dan sekarang sudah dianggap dewasa.
Putri Aiko yang juga merupakan sepupu dari mantan Putri Mako ini dianugerahi Grand Cordon of The Order of the Precious Crown di Istana Kekaisaran Jepang.
Sebelum menggelar upacara resmi kerajaan untuk menandai kedewasaannya, Putri Aiko mengunjungi tempat-tempat suci yang mengabadikan leluhur keluarga dan dewa-dewa Jepang untuk berdoa.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-20 Putri Aiko dari Jepang Terkesan Hambar, Ini Penjelasannya
Mengenakan pakaian formal dalam balutan dress berwarna putih tulang, Putri Aiko berdiri tegak dan tinggi saat menerima medali dari ayahnya.
Kemudian pada hari itu, sang putri juga menyapa orang tuanya. Putri Aiko sangat cantik dengan tiara atau mahkota yang dipinjam dari bibinya mantan putri Sayako Kuroda.
Sayako Kuroda sendiri merupakan bibi Aiko yang telah menjadi mantan putri karena sudah meninggalkan rumah tangga kekaisaran setelah menikah dengan orang biasa pada 2005.
Baca Juga: Selamat! Putri Aiko Berulang Tahun ke-20 , Ini Sumpahnya Untuk Kekaisaran Jepang
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang, Putri Aiko tidak diberikan tiara baru karena pandemi virus corona dan berkaitan dengan biaya yang terbatas.
Setelah menyapa orang tuanya, Putri Aiko muncul di istana untuk sesi foto dengan wartawan, ia mengucapkan terima kasih sebagai tanggapan atas ucapan selamat untuknya.
Putri Aiko melemparkan senyuman pada wartawan dengan gayanya yang terlihat anggun dan dewasa.
Ia berjalan keluar dengan mengenakan dress putih panjang yang elegan, tiara bekas putri Sayako, kalung, jam tangan berlapis emas putih serta sarung tangan putih.
Sang Putri kemudian pergi untuk menyambut kakek-neneknya, mantan Kaisar Akihito dan mantan Permaisuri Michiko, yang saat ini tinggal di Kediaman Kekaisaran Takanawa di Tokyo.
Dia tersenyum dan melambai dari dalam mobil kepada lebih dari 200 orang yang berkumpul dipinggir jalan terdekat untuk mengucapkan selamat kepadanya.
Upacara kedewasaan Putri Aiko ini diundur menjadi akhir pekan agar tidak menganggu kelasnya di Universitas Gakushuin, Tokyo, dimana saat ini ia sedang menempuh pelajaran sastra jepang.
Pada hari ulang tahunnya, dia merayakannya dengan makan bersama orang tuanya setelah menerima ucapan selamat dari para pembantunya di istana.
Sedangkan untuk konferensi pers resminya baru akan dilaksanakan pada pertengahan Maret mendatang ketika universitasnya sedang liburan musim semi.
Putri Aiko sendiri memang tidak bisa naik takhta karena hukum kekaisaran Jepang yang mengharuskan hanya anggota keluarga laki-laki yang bisa meneruskan kekaisaran.
Namun, dengan usianya yang sudah dianggap dewasa ini Putri Aiko diharapkan muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya sebagai anggota kekaisaran yang sudah mulai resmi bekerja.***