Ketampanan Pangeran Mateen Gak Ada Obat, Disebut Sebagai Pangeran Terseksi di Dunia

3 Desember 2021, 16:50 WIB
Ketampanan Pangeran Mateen Gak Ada Obat, Pernah Masuk Nominasi Pangeran Terseksi di Dunia /Instagram @tmski

JURNAL SOREANG - Pesona dari Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam, selalu menjadi magnet dan pembicaraan semua orang.

Diketahui Pangeran Abdul Mateen merupakan Anak ke-10 dari Sultan Hassanal Bolkiah.

Publik Indonesia khususnya, mulai mengenal sosok Abdul Mateen kala ia menghadiri upacara pelantikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu.

Baca Juga: Musim Hujan Jadi Mudah Masuk Angin, Cegah Masuk Angin dengan Gerakan Ini

Sontak, ketika itu banyak mata tertuju pada pangeran yang satu ini.

Selang satu tahun yaitu pada 2020, Pangeran Abdul Mateen masuk nominasi pangeran terseksi di dunia.

Nominasi itu diumumkan oleh sebuah Majalah People.

Baca Juga: Tips Merawat Sepeda Motor agar Awet dan Tidak Cepat Rusak dari Mekanik Profesional, Dijamin Mudah dan Murah!

Pangeran Mateen masuk menjadi salah satu runner-up untuk kategori “Sexiest Royal”.

Pangeran Mateen, yang juga satu-satunya calon Asia Tenggara, diketahui melawan beberapa nominasi pangeran lain di seluruh dunia.

Sebut saja Pangeran Carl Phillip dari Swedia, Pangeran Felix dari Luksemburg, dan Pangeran William, Duke Of Cambridge.

Baca Juga: 5 Fakta Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Usianya 1400 Tahun Berikut ini Kisahnya

Adapun Gelar pemenang jatuh ke tangan Pangeran Harry, Duke Of Sussex.

Mengutip DailyMail, Pangeran Abdul Mateen dari Brunei dikenal sebagai salah satu bangsawan 'terseksi' berkat foto-fotonya di tepi pantai tanpa baju dan selfie di gym.

Disamping itu, ia juga menyukai sepak bola, polo, seni bela diri campuran, scuba diving, dan ski.

Baca Juga: Ikatan Cinta 3 Desember 2021: Rendy Gelagapan, Aldebaran Curiga, Akankah Mengetahui Sosok Adi?

Diketahui Pangeran Mateen menyelesaikan pendidikanny di King's College London.

Ia lulus dengan gelar sarjana di bidang Hubungan Internasional pada 2014.

Kemudian Dilanjutkan dengan gelar pasca sarjan di bidang International Studies and Diplomacy pada 2016.***

 

 

 

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler