Pangeran Akishino Geram, Tak Terima Pemberitaan Buruk Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro

1 Desember 2021, 20:58 WIB
Pangeran Akishino Geram, Tak Terima Pemberitaan Buruk, dari Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro /Royal.around.ua

JURNAL SOREANG - Sudah hampir 2 bulan berlalu sejak pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro dari Jepang.

Pernikahan tersebut sempat membuat heboh, lantaran status Putri Mako yang kini dilucuti gelar kebangsawanannya.

Hal itu lantaran Putri Mako menikahi seorang warga biasa, bernama Kei Komuro.

Baca Juga: Jadwal Shalat dan Puasa Kamis untuk Surabaya dan Sekitarnya, Kamis 2 Desember 2021

Pernikahan kedua insan tersebut memang mengundang banyak perhatian publik terutama di Jepang.

Selain komentar positif, banyak juga komentar negatif dan bahkan hujatan yang berdatangan.

Baru-baru ini, ahli waris pertama takhta kekaisaran Jepang yaitu Pangeran Akishino geram terhadap media-media yang ada.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Kota Medan Sumatera Utara Sempat Dijuluki Paris Van Sumatra

Hal itu disebabkan karena terus mengalirnya pemberitaan negatif, tentang Pernikahan Mako dan Kei Komuro.

"Jika Anda membaca tabloid, yah – saya tidak yakin bagaimana mengatakan ini dengan tepat – tetapi ada banyak hal di sana yang dibuat-buat, meskipun ada juga beberapa pendapat yang harus kita dengarkan," kata Akishino melansir Guardian.

Pangeran Akishino sangat mengeluhkan kritik keras terhadap pernikahan putrinya.

Baca Juga: Cegah Varian Covid-19 Jenis Omicron Masuk Indonesia, Pemerintah Tutup Pintu Penerbangan dari 8 Negara

Ia menyarankan, agar keluarga kekaisaran diizinkan untuk menolak berita palsu (hoaks).

"Pencemaran nama baik, baik di majalah atau online, tidak dapat diterima," kata Akishino pada konferensi pers yang direkam minggu lalu dan dirilis Selasa untuk menandai ulang tahunnya yang ke-56.

"Mengenai artikel di internet, juga banyak komentar… dan beberapa di antaranya mengatakan hal-hal yang sangat buruk,” kata Akishino menjelaskan peran media dalam masalah kesehatan mental Mako.

Baca Juga: Kemenkeu Bakal Adakan Pemotongan Anggaran MPR Demi Bansos Warga Miskin dan Pasien Covid-19

"Jika Anda akan membantah sebuah artikel, Anda harus menetapkan standar yang tepat dan kemudian memprotes ketika itu melampaui batas.

Akishino memutuskan agar pasangan itu harus meninggalkan upacara tradisional, yang terkait dengan pernikahan kekaisaran, dan hanya menawarkan dukungan hangat untuk persatuan mereka.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler