JURNAL SOREANG - Petualangan pria asal Aceh bernama Zamzani alias Tommy patut diacungi jempol.
Setelah berpengalaman menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Tommy akhirnya kini sudah memiliki usaha kedai Canai Mamak KL di Aceh.
Ketika itu ia bekerja untuk seorang pemilik kedai canai yang merupakan warga Malaysia keturunan India.
Baca Juga: Tidak Seberuntung Calon Ratu Brunei Darussalam, Putri Aiko Dipastikan Tidak Akan Bisa Nikah Muda
Dari pemilik kedai yang merupakan perempuan berumur dan akrab disapa Mamak itulah, Tommy belajar membuat beragam menu roti canai.
Sayang, Tommy terpaksa pulang ke kampung halamannya di Aceh, dua hari setelah bencana tsunami pada 2005 lalu.
Dikutip Jurnal Soreang dari kanal Youtube Muhammad Hanif Hasballah, Tommy adalah pejuang sejati yang pantang menyerah.
Ia pun berpikir bagaimana caranya agar tidak jadi TKI lagi dan membangun ekonomi di kampung halamannya yang sempat hancur lebur akibat tsunami.
Baca Juga: Dalami Dugaan Pidana Garong Uang Rakyat Tabanan, KPK Segera Periksa Oknum Dosen Udayana
Bermodalkan uang senilai Rp100 ribu pemberian sahabatnya, Tommy menggunakannya untuk memulai usaha roti canai di gerobak.
"Dia bilang, ayo ini uang Rp100 ribu, coba jualan roti canai di kaki lima, kamu kan ahli canai di Malaysia," ujar Tommy.
Di sisi lain, Gerobaknya sudah dimiliki Tommy sebelum pergi ke Malaysia.
"Jadi uang itu saya gunakan untuk belanja bahan berupa tepung 2 kilogram, mentega 1 kilogram, telur 1 kilogram, yang habis sekitar Rp75 ribu," tutur Tommy.
Kini Tommy sudah memiliki kedai yang cukup besar dan modern di Kota Banda Aceh.
Kedai itu ia namai Kedai Canai Mamak KL, untuk mengingat jasa Mamak keturunan India di Kuala Lumpur yang mengajarinya cara membuat roti canai.
Selain roti canai, menu andalan di kedai milik Tommy adalah teh tarik.
Bahkan untuk warga Aceh, kedai Tommy terkenal sebagai kedai pertama yang mempopulerkan teh tarik.
Baca Juga: Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Dimakamkan Dalam Satu Lubang dan Berdampingan
Saat ini, Tommy sudah mampu menyerap puluhan tenaga kerja di kedainya yang sudah banyak dikunjungi oleh artis dan pejabat. ***