Mengenal Sayako Kuroda, Bibi Putri Mako yang Terusir dari Kekaisaran, Ternyata Ini Penyebabnya

4 November 2021, 19:22 WIB
Mengenal Sayako Kuroda, Bibi Putri Mako yang Terusir dari Kekaisaran, Ternyata Ini Penyebabnya /@royalworldthailand

JURNAL SOREANG – Akhir-akhir, pemberitaaan Jepang ramai dengan kabar menikahnya Putri Mako dan seorang rakyat biasa, Kei Komuro.

Kei Komuro dan Putri Mako sebelumnya, telah mengumumkan pertunangan keduanya sejak tahun 2017.

Namun, keduanya kemudian memutuskan untuk menunda pernikahan dan baru saja berlangsung pada 26 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Dibawa dari Surabaya ke Jakarta

Keputusan Putri Mako untuk menikah dengan Kei Komuro yang berasal dari rakyat biasa ini menyebabkan dirinya untuk melepaskan status sebagai anggota keluarga kekaisaran.

Sejalan dengan aturan yang berlaku di Kekaisaran Jepang dalam undang-undangnya, melarang wanita kekaisaran menikahi pria non-bangsawan.

Berbeda dengan pria dari Kekaisaran Jepang, mereka bisa menikahi rakyat biasa tanpa harus melepaskan statusnya.

Baca Juga: 5 Bek Kanan Dengan Bayaran Termahal Di Dunia

Ada Kaisar Jepang ke-125, Akihito yang menikahi Shoda Michiko, perempuan yang berasal dari rakyat biasa.

Juga anaknya, Kaisar Jepang ke-126, Naruhito yang saat ini berkuasa, juga menikahi Permaisuri Masako.

Di samping itu, ternyata Putri Mako bukanlah yang pertama dan satu-satunya anggota kekaisaran yang harus melepaskan statusnya.

Baca Juga: Tak Pernah Naik Motor, Begini Reaksi Warga Brunei Darussalam Pertama Kali Naik Motor

Sebelumnya, ada juga sosok putri yang juga harus melepaskan status keluarga kekaisaran Jepang.

Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari berbagai sumber, sosok tersebut bernama Sayako Kuroda.

Sayako Kuroda adalah anak kandung dari mantan kaisar Jepang, Akihito dan istrinya, Shoda Michiko.

Baca Juga: Ternyata Bukan Hanya Putri Mako yang Menikah dengan Rakyat Biasa, Sosok Ini Juga Melakukan Hal Sama

Dia juga adalah saudara kandung dari Kaisar Naruhito dan Putra Mahkota Akishino serta menjadi satu-satu anak perempuan.

Pada mulanya, Sayako yang lahir pada 18 April 1969 ini dikenal dengan gelar Putri Nori dan bekerja sebagai pendeta Shinto di kekaisaran.

Dirinya juga pernah mengenyam pendidikan di Departemen Bahasa dan Sastra Jepang, Fakultas Sastra di Universitas Gakushuin.

Baca Juga: Pengalaman Pertama Warga Brunei Darussalam Naik Motor di Indonesia, Simak Ceritanya!

Kemudian, Sayako juga pernah diterima sebagai rekan peneliti di Yamashina Instsitut Ornitologi.

Barulah pada tahun 1998, dia diangkat menjadi peneliti di lembaga tersebut dan banyak menulis tentang burung.

Di tahun 2004, Sayako memutuskan untuk bertunangan dengan seorang pria dari rakyat biasa bernama Yoshiki Kuroda.

Baca Juga: Siapa Saja Penghuni Kekaisaran Jepang? Ternyata Ini Daftar Lengkapnya

Yoshiki Kuroda adalah seorang desainer perkotaan di pemerinatahan Tokyo dan juga ternyata teman dari Akishino.

Lalu, setahun berselang tepatnya pada 15 November 2005 mereka memutuskan untuk menikah.

Dengan begitu, Sayako harus melepaskan gelar kekaisarannya dan meninggalkan keluarga kekaisaran Jepang.

Setelah meninggalkan kekaisaran Jepang, Sayako pun kemudian menggunakan nama belakang suaminya, Sayako Kuroda.***

 

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler