Benarkah Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Pernah Berencana Membunuh Raja, Cincin Racun dari Rusia Jadi Bukti?

28 Oktober 2021, 20:28 WIB
Benarkah Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Pernah Berencana Membunuh Raja, Cincin Racun dari Rusia Jadi Bukti? /

JURNAL SOREANG - Seorang mantan intelijen Arab Saudi memberikan sebuah kesaksian perihal Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Dikutip dari media mainstream luar negeri, dalam sebuah kesaksian di stasiun TV Kanada CBS, mantan intelijen yang bernama Saad Aljabri membongkar kesaksiannya.

Aljabri menjelaskan bahwa MBS pernah memberi masukan untuk membunuh raja Arab Saudi sebelum Raja Salman yakni Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud.

Baca Juga: Tak Seindah Film Bollywood, Begini Suasana di India Tak Seperti di Brunei Darussalam

Sebuah cincin beracun digunakan MBS dalam rencananya membunuh Raja Abdullah, Aljabri menyebut Cicin itu diproduksi di Rusia.

"Dia (MBS-red) memberitahunya, 'Saya ingin membunuh Raja Abdullah. Saya mendapatkan cincin racun dari Rusia. Cukup bagi saya untuk berjabat tangan dengannya dan dia akan selesai'," ungkap Aljabri.

Al-Jabri menuturkan bahwa intelijen Saudi menanggapi dengan serius ancaman itu.

Menurutnya, isu tersebut ditangani dalam lingkup keluarga Kerajaan Saudi.

Baca Juga: Waspada, Bogor Diguyur Hujan Deras, Status Bendung Katulampa Siaga 3

Namun, Al-Jabri mengklaim bahwa dirinya masih memiliki rekaman video untuk pertemuan itu.

Ia mengatakan masalah itu kemudian ditangani oleh keluarga kerajaan secara internal.

Aljabri tak mengungkap bukti lebih lanjut, tapi ia mengklaim bahwa video yang merekam momen itu masih ada.

Setahun setelah itu, Raja Abdullah meninggal dunia karena masalah kesehatan.

Raja Salman pun dilantik sebagai penggantinya pada Januari 2015. ***

Editor: Sam

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler