Tak Disangka, Ternyata Begini Cara Sultan Hassanal Bolkiah Mengeruk Harta

28 Oktober 2021, 13:12 WIB
Tak Disangka, Ternyata Begini Cara Sultan Hassanal Bolkiah Mengeruk Harta /@bruneiroyalfamily

JURNAL SOREANG - Pasti Anda sudah tahu Kesultanan Brunei Darussalam. Meski luas wilayahnya tak seberapa, tapi di negaralah ini bercokol seorang Sultan Hassanal Bolkiah.

Kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah, nilainya melebihi sultan atau raja manapun di jazirah Arab yang notabene menguasai ladang minyak bumi dan gas alam.

Saking kayanya, kabarnya sang Sultan sampai bingung mencari cara untuk membelanjakan uangnya tersebut.

Baca Juga: MUI Kota Bandung dan Dinkes Vaksinasi 5 Ribu Dosis, Mang Oded dan Kiper Persib Made Wirawan Akan Hadir

Betapa tidak, pendapatannya saja diperkirakan mencapai 2 juta rupiah atau setara 147 dolar Amerika Serikat perdetik.

Lantas, bagaimana cara Sultan Brunei mengeruk harta? Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini:

Minyak Bumi dan Gas

Baca Juga: 10 Negara Paling Aman di Dunia dengan Kriminalitas Rendah, Akibatnya Penjara Kosong Hingga Kekurangan Tahanan!

Brunai Darussalam merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan minyak bumi dan gas alam terbesar di Asia.

Diperkirakan, cadangan minyak dan gas alam di Negara Islam ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian kebutuhan dunia hingga 2035 mendatang.

Dari sumber daya alam ini saja, Brunei telah menjelma menjadi negara terkaya di dunia, termasuk sang Sultan.

Kabar baiknya, kesejahteraan itu juga dirasakan oleh seluruh rakyat Brunei.

Baca Juga: Resmi Melepas Gelar Putri Kekaisaran, Mako dan Kei Komuro Tinggalkan Jepang dan Memilih Tinggal di Luar Negeri

Pendapatan perkapita warganya mencapai 48.650 dolar Amerika Serikat atau setara lebih dari 680 juta rupiah pertahun.

Investasi

Sadar sumber minyak bumi dan gas alamnya yang suatu saat nanti akan habis, Sultan Hassanal Bolkiah mulai mencari peluang baru untuk menambah pundi-pundi kekayaan serta kesejahteraan rakyatnya.

Salah satunya adalah dengan menyasar peluang bisnis investasi.

Baca Juga: Mengenal Antti Herlin, Orang Terkaya di Finlandia, Salah Seorang Pengusaha Eskalator Terbesar di Dunia

Maka dibentuklah Brunei Investment Agency atau BIA, sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Brunei yang bertanggung jawab mengurus investasi di luar negeri.

Satu hal yang yang perlu Anda tahu, selain sebagai Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah juga menjabat sebagai menteri keuangan di negaranya sendiri.

Kiprah BIA banyak tercacat melakukan investasi di sektor perhotelan, mulai dari Amerika hingga Eropa.

Sejumlah hotel mewah bintang lima yang disebut-sebut dikuasai BIA, di antaranya The Dorchester, Forty Five Park Lane, dan Coworth Park di Inggris.

Baca Juga: Tanpa Arak-arakan Upacara Adat dan Pesta Begini Situasi Pernikahan Putri Mako Jepang

The Beverly Hilton Hotel dan Hotel Bel-Air di Amerika Serikat. Lalu, Le Meurice dan Hotel Plaza Athénée di Perancis.

Kemudian, Hotel Principe dan Hotel Eden di Italia.

Selain di dua benua tersebut, ternyata ada juga jejak BIA di Australia, Malaysia, dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, salah satunya adalah Nusa Dua Hotel Beach and Spa.

Baca Juga: Berikut Daftar Orang Terkaya di Finlandia, Salah Satunya Pengusaha Eskalator Terbesar Ketiga di Dunia

Selain itu kabarnya, baru-baru ini BIA melakukan investasi untuk Draper Esprit PLC, sebuah perusahaan Ventura asal Inggris, senilai 20 juta Poundsterling.

Pendapatan BIA dari bisnis investasi di luar negeri pada tahun 1998 saja mencapai 2,32 miliar Dolar AS, dengan total aset ditaksir menembus 40 miliar Dolar AS.

Padahal waktu itu, hampir semua negara di Asia Tenggara tengah mengalami krisis moneter.

Mengontrol Sejumlah Aset Vital

Baca Juga: Fantastis, Thailand Menggabiskan Rp448 Milyar Hanya Untuk Acara Penobatan Seorang Raja

Tidak hanya cukup sebagai Sultan yang merangkap jabatan sebagai menteri keuangan, Hassanal Bolkiah juga menjabat sebagai perdana menteri, menteri pertahanan, dan menteri luar negeri.

Berbekal jabatan dan kekuasaan ini, ia sudah barang tentu yang mengontrol aset-aset vital di Brunei.

Termasuk telekomunikasi, sektor keungan dan perbankan serta sejumlah aset vital lainnya.

Jadi jangan heran kalau pendapatannya ditaksir mencapai 2 juta rupiah perdetik.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube YudhaPutraKusuma

Tags

Terkini

Terpopuler