KEREN, Warga Brunei Bagi-Bagi Uang Buat TKI yang Jadi Petugas di Ka'bah, Masjidil Maram, Mekkah, Arab Saudi

25 Oktober 2021, 14:07 WIB
Warga Brunei Darussalam melalui Sahabat Salam membagi-bagikan uang kepada para petugas Masjidil Haram asal Indonesia, khususnya kaum perempuan. /Edi Purwanto/YouTube Sahabat Salam

JURNAL SOREANG - Haji Zul, warga Brunei Darussalam, membagi-bagikan uang shadaqah kepada para petugas Masjidil Haram asal Indonesia, khususnya kaum perempuan.

Hal itu terlihat dari unggahan video di kanal YouTube Sahabat Salam, Senin, 25 Oktober 2021.

"Saya akan membagikan amanah dari beliau. Mudahan-mudahan shadaqohnya diterima dan dibalas oleh Alloh SWT dengan lebih banyak," ucap Sahabat Salam sambil mengeluarkan sejumlah uang dari tasnya.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Korea Selatan yang Harus Dikunjungi

Kemudian, Sahabat Salam tersebut mendatangi TKI wanita asal Indonesia satu per satu di sekitar Ka'bah.

Penampilan TKI wanita asal Indonesia terlihat berbeda dengan jamaah umroh atau petugas Masjidil Haram lainnya.

Mereka mengenakan kerudung warna hitam dengan cadar warna hitam, lalu ke bawahnya berwarna putih. Sebagian besar mereka adalah petugas kebersihan di sekitar Ka'bah.

"Alhamdulillah, setidaknya saya bisa membantu bapak Haji Zul, mudah-mudahan beliau diberi kesehatan, diberi panjang umur, rezekinya terus bertambah, harapannya mudah-mudahan tercapai. 

Baca Juga: Aespa, Taeyeon SNSD, Blackpink, BTS Jadi Artis Korea Top Dengan Pendengar Bulanan Terbanyak Di Spotify

suatu kebagiaan buat saya, walaupun hanya menyampaikan saja dan sebagai perantara. Mudah-mudahan saya juga mendapatkan pahala," ucap Sahabat Salam.

Menyinggung soal bagi-bagi uang shadaqoh untuk pekerja perempuan, karena kalau diberikan kepada pekerja laki-laki, mereka akan mengejar beramai-ramai seperti kasih makan ke burung.

Jadi, untuk lebih menjaga keamananan dan ketertiban

"Barusan ngobrol sama petugas kepolisian perempuan katanya kalau mau bagi-bagi uang shadaqoh silahkan saja tapi jangan menimbulkan kerumuman dan mengganggu ketertiban," jelasnya.

Baca Juga: One Family One Product Desa Citaman, Rekonstruksi Peradaban Kerajaan Kendan di Abad Keenam

Sementara itu, ketika akan melakukan sa'i dari Safa ke Marwah, terlihat para jamaah sudah berjubel. Tidak ada lagi pembatasan jarak untuk para jamaah.

"Saking padatnya jamaah, saya membutuhkan beberapa jam untuk menyelesaikan ibadah umrah dari thawaf di depan Ka'bah, sa'i dari Safa ke Marwah hingga tahalul," jelas Sahabat Salam.

"Saya bahagia Masjidil Haram kembali dipadati jamaah dari berbagai negara. Tapi, saya juga sedih karena belum ada jamaah dari Indonesia," tuturnya.

"Untuk itu, berilah kemudahan untuk para jamaah dari Indonesia untuk bisa kembali ke Baitullah, aamiiin," ucapnya.

Baca Juga: Bukan Samsung atau iPhone, tapi Ternyata Merk HP Inilah yang Kuasai Pasar Indonesia

Sebelumnya, saat melakukan thowaf mengelilingi Ka'bah, para jamaah pun terlihat berjubel.

Menurutnya, ada baberapa peraturan yang sudah dihapus di sekitar Masjidil Haram. Pertama, tidak ada lagi pembatas atau pagar yang memisahkan antara jamaah yang melakukan thowaf dengan jemaah yang melakukan salat sunat setelah thowaf di depan Ka'bah.

Kedua, pembatas di sekitar Ka'bah pun ditiadakan sehingga jamaah bisa langsung mencium Hajar Aswad atau memegang Ka'bah.***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube Sahabat Salam

Tags

Terkini

Terpopuler