JURNAL SOREANG - Ananda Mahidol atau Rama VIII merupakan raja kedelapan Siam yang kemudian berganti nama menjadi Thailand dari Dinasti Chakri.
Lahir pada 20 September 1925, Rama VIII diangkat menjadi raja oleh Majelis Nasional pada Maret 1935.
Ketika naik tahta menjadi Raja Thailand, Rama VIII masih berusia sembilan tahun dan sedang tinggal di Swiss.
Baca Juga: Simak! Ingin Jago Gunakan Senjata M762 di PUBG Mobile? Ikuti Panduan Berikut ini
Ia kembali ke Thailand pada Desember 1945, tetapi enam bulan kemudian, di bulan Juni 1946 peristiwa mengejutkan terjadi
Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, Rama VIII ditemukan tewas tertembak di tempat tidurnya di Istana.
Menurut catatan, Raja Rama VIII tertembak, peluru menembus bagian belakang kepalanya.
Peristiwa itu terjadi ketika usia Rama VIII masih 20 tahun dan tepat empat hari sebelum rencana keberangkatannya ke Lausanne, Swiss untuk meraih gelar doktor.
Kemudian, adiknya, Bhumibol Adulyadej atau atau Rama IX diangkat sebagai Raja Thailand selanjutnya.
Walaupun awalnya kejadian ini dianggap sebagai suatu kecelakaan, penyelidik memutuskannya sebagai sebuah pembunuhan dan tiga pengawal kerajaan kemudian dihukum mati.
Misteriusnya hal-hal yang terkait dengan kematian Ananda Mahidol ini menjadikan peristiwa ini menjadi kontroversi bahkan hingga hari ini.
Setelah kematian Raja Rama VIII, adik laki-lakinya Bhumibol Adulyadej adalah Raja Bhumibol terlama yang memerintah dalam sejarah Thailand.
Baca Juga: Asyik, Nasabah Pinjol Ilegal Jangan Bayar Utang, Ini Penegasan Mahfud MD
Bhumibol Adulyadej memimpin Thailand dari 9 Juni 1946 hingga 13 Oktober 2016 jadi totalnya selama 70 tahun 126 hari.
Kematian Raja Rama VIII telah menjadi kasus tertunda dalam sejarah, dan setelah suksesi Raja Bhumibol, pemerintah melarang keras membahas kasus misterius ini. ***