JURNAL SOREANG – India dengan penduduk terpadat kedua di dunia setelah China, selalu menyimpan kisah yang unik bahkan aneh.
Bisa dibilang, kisah mengenai kejadian unik di India ini bahkan tidak akan ditemukan di negara lainnya.
Pada tahun 2019, dikabarkan ada dua orang pasien pria yang mengalami sakit perut dan dibawa ke salah satu rumah sakit di India.
Baca Juga: Wow! Modal Kecil Rp100 Ribu, Mantan TKI Malaysia Ini Jadi Miliarder Setelah Pulang Kampung
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang pada laman website indiatimes.com, kejadian unik dan aneh tersebut terjadi d Jharkhand.
Dilaporkan seorang dokter di daerah Jharkhand meresepkan tes kehamilan kepada dua pria yang mengeluh sakit perut.
Dokter tersebut dilaporkan bernama Mukesh yang bekerja di rumah sakit pemerintah di Simaria, Distrik Chatr, Jharkhand.
Baca Juga: Ciri-ciri Wanita Mudah Diajak Selingkuh, Salah Satunya Suka Menilai dari Penampilan
Dua pasien yang mengeluh sakit perut tersebut dibawa oleh anggota keluarga mereka menuju rumah sakit.
Kemudian, sang dokter yang memeriksanya meresepkan beberapa tes, seperti HIV, HBA, HCV, CBC, HH-2, dan ANC.
Semua tes yang diberikan dokter kepada pasien yang mengalami sakit perut itu dinilai berlebihan.
Baca Juga: Saking Tercemar! Benarkah, Bernafas di Mumbai India Sama dengan Merokok 100 Batang Sekaligus
Salah satunya tes ANC yang merupakan tes untuk menentukan seorang wanita sedang hamil atau tidak.
Kedua pasien itu bernama Gopal dan Kameshwar yang tidak mengetahui kegunaan tes ANC yang sebenarnya.
Saat mereka mengunjungi laboratorium patologis, seorang dokter yang merawatnya memberi tahu kegunaan tes itu sebenarnya.
Baca Juga: Unik! Hanya di India, Seorang Polisi Diberi Tunjangan untuk Menumbuhkan Kumis, Simak Faktanya
Akan tetapi, nampaknya kedua pasien pria itu hanya bercanda dan diceritakan kejadian itu di desanya.
Kabar mengenai dokter yang memberikan tes kehamilan kepada dua pria yang sakit perut itu sontak menyebar.
Setelah itu, sang dokter bersangkutan membantah kejadian yang disebutkan oleh dua orang pasien pria tersebut.
“Itu tidak benar. Ini adalah upaya untuk mencemarkan nama baik saya,” ujar dokter tersebut.***