JURNAL SOREANG - Hampir semua negara di dunia memajaki rakyatnya untuk kelangsungan hidup negara tersebut.
Tapi di negara ini, rakyat yang punya penghasilan tidak dikenai pajak.
Pajak kadang menjadi momok buat banyak orang karena besarannya yang kadang tidak tanggung-tanggung.
Baca Juga: Mobile Legends, 30 KODE REDEEM Edisi Minggu 17 Oktober 2021, Ada Free Skin, Fragmen, dan Double EXP
Namun hal ini tak terjadi di Brunei Darussalam yang membebaskan pajak penghasilan.
Seberapa besar pun pendapatan rakyat tiap tahunnya, Sultan Hassanal Bolkiah sebagai pemimpin negara melarang pemungutan pajak.
Bahkan jika Anda bukan warga asli Brunei tapi tinggal dan bekerja di sana, Anda tetap tidak dikenakan pajak penghasilan.
Penjelasan ini disampaikan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Wulan.
Kebetulan Wulan telah menetap di Brunei Darussalam lebih dari 10 tahun dan berbagi pengalamannya lewat kanal YouTube Wulan’s Life.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti Kata Pantek dan Kampang yang Viral di TikTok, Simak!
“Kerajaan Brunei Darussalam membebaskan pajak bagi warganya,” jelasnya.
“Bebas pajak tersebut berlaku bagi warga pribumi maupun bagi warga pendatang,” tambahnya kemudian.
Meski Sultan Hassanal Bolkiah tidak menarik pajak dari rakyatnya, Brunei Darussalam tetap menjadi salah satu negara terkaya di Asia Tenggara.
Fakta mengejutkan terungkap terkait penghasilan Sultan Hassanal Bolkiah.
Pemimpin tertinggi Brunei Darussalam itu ternyata memiliki pendapatan luar biasa yang mencapai Rp1,5 juta per detik.
Baca Juga: 'Maung Hudang' Terkam Bhayangkara FC Bung Binder: Beban Cukup Berat bagi Para Pemain Persib Bandung
Sebuah angka yang fantastis mengingat tak sedikit pekerja sektor informal di negeri ini yang ternyata hanya mendapatkan gaji Rp1,5 juta atau bahkan kurang dari itu
setiap bulannya.
Penghasilan itu tak lepas dari aset dan bisnis yang ia kuasai mulai dari ekspor minyak hingga sepak terjangnya di dunia properti mewah. ***