Kisah WNI Kerja di Salon Brunei Darussalam, Rela Merantau Jauh dari Tulungagung

14 Oktober 2021, 13:22 WIB
Ilustrasi Kerja di Salon. Kisah WNI Kerja di Salon Brunei Darussalam, Merantau Jauh dari Tulungagung /REUTERS/Bita Honarvar

JURNAL SOREANG - Kisah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri selalu menarik untuk diangkat dan dibahas.

Mulai dari pengalaman serta gaji dan suka duka, menjadi hal yang membuat penasaran.

Seperti kisah WNI bernama Winda, yang telah bekerja di Brunei Darussalam sejak 2009.

Baca Juga: Catat! Persib Day pada Sabtu Ini, Persib Lawan Bhayangkara FC, Doakan Tak Seri Lagi

Winda merupakan warga asal Tulungagung, Jawa Timur yang kerja di salah satu salon di Brunei Darussalam.

Ia kemudian menceritakan sedikit pengalaman kerjanya sebagai hairstylist di sana.

"Awal kerja di Brunei aku sekitar 2009. Pindah tempat ada sekitar 4 kali," kata Winda, dikutip Jurnal Soreang dari YouTube Fifi Reesha.

Baca Juga: Miliki Skuad Merata, Nick Kuipers tak Permasalahkan Teman Duetnya di Persib Bandung

Untuk gaji bekerja di salon, Winda mengungkap kalau hal tersebut bergantung dengan ramai atau tidaknya pengunjung.

"Kalo gaji (kerja) di salon itu ada komisinya ya, jadi nggak pasti," katanya.

"Kalo ramai oke, kalo sepi ya nggak (gede)," ungkap Winda.

Baca Juga: 4 Hantu Seram di Korea Selatan, yang Terakhir Seperti Kuntilanak di Indonesia

Selama bekerja di Brunei Darussalam, Winda mengaku kalau masih banyak cita-cita yang belum ia capai.

"Cita-cita masih banyak yang belum tercapai meski sudah kerja lama di Brunei," ujarnya.

Namun ia selalu berpikiran positif, dan fokus dengan pekerjaannya.

Baca Juga: Dukung Program P2WKSS dan Jangan Kendor Hadapi Covid-19, PMI Kabupaten Bandung Serahkan Alat Cuci Tangan

"Tapi yang penting kita bekerja, cari rezeki halal, jangan berfoya-foya," katanya.

"Niat kita di sini kerja, fokus sama kerja saja," sambung Winda.

Untuk pekerjaan di Brunei sendiri, Winda berkata kalau sekarang ini cukup sulit mencari kerja dan merantau ke negara Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca Juga: Victor Igbonefo Dikhawatirkan Telat Bergabung, Nick Kuipers: Jupe Pemain Bagus

"Dulu sekitar 2009 lumayan mudah. Tapi untuk sekarang, prosesnya agak susah," katanya.

"Mau datang ke sini agak sulit, biayanya pun lumayan mahal. Jadi musti pikir-pikir dulu," pungkas Winda.***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler