4 Sisi Gelap dari Dubai yang Tak Banyak Orang Tahu, Imigran India dan Buruh Bangunan

JURNAL SOREANG - Mendengar kata Dubai, pasti yang terbayang adalah gedung mewah nan pencakar langit.

Makanan mahal, harta dan para Sultan sangat identik dengan Dubai.

Namun dibalik semua kemewahan itu, terdapat sisi lain yang banyak orang tidak tahu.

Baca Juga: Usaha Sampingan yang Cocok Untuk Kaum Rebahan

Penasaran? Dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Daftar Populer, berikut sisi lain kehidupan di Dubai yang jarang terekspos:

1. Populasi

70 persen populasi di Dubai merupakan pria, dan mayoritas penduduknya bukan orang lokal Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Indonesia vs Taiwan Play Off Piala Asia 2023, Skuad Garuda Unggul Head to Head

Tetapi, pria-pria tersebut kebanyakan berasal dari India, Bangladesh, Pakistan dan China.

Pria-pria imigran ini adalah para pekerja dan pebisnis yang meninggalkan negeri asalnya untuk mencari peluang di Dubai.

2. Rasisme

Baca Juga: Jurus Bentur Dengkul Bisa Cegah Pikun, Begini Keterangannya

Meski ditempati oleh berbagai orang-orang dari belahan dunia, faktanya Dubai masih saja dipenuhi oleh rasisme.

Diketahui, Orang Amerika Utara dan Eropa mendapat gaji dua kali lipat daripada yang lainnya, untuk pekerjaan yang sama persis.

Bahkan syarat bekerja di Dubai kadang-kadang berbunyi seperti 'Hanya untuk orang Eropa'.

Baca Juga: Dubai Habiskan Dana Rp4 triliun untuk Bikin Hutan Hujan Tropis Pertama di Dunia yang Berada Dalam Hotel

3. Konsumsi Air yang Tinggi

Seperti diketahui, Dubai berada di wilayah Gurun yang gersang. Artinya kebutuhan akan air sangat vital.

Faktanya Dubai menjadi urutan teratas sebagai wilayah dengan konsumsi air tertinggi.

Baca Juga: Iwan Fals Tantang Kaum Adam untuk Jawab Pertanyaan Ini

Satu lapangan golf di Dubai saja, bisa menghabiskan 4 galon per harinya hanya untuk menjaga rumputnya tetap hijau.

4. Kota Emas

Pernah lihat makanan terbuat dari emas di Dubai? Memang itu ada dan nyata.

Namun terdapat salah satu julukan 'kota Emas' di Dubai, yang isinya bukanlah emas.

Baca Juga: Liburan ke Yogyakarta? Kamu Wajib Coba Kuliner Kaki Lima Kekinian dengan Harga Terjangkau!

Kota Emas yang dimaksud adalah Sonapur. Kota ini berisi kamp kerja yang berada di pinggiran Dubai.

Kamp kerja ini dipenuhi oleh pekerja dan imigran India, Pakistan, Bangladesh dan China.

Kebanyakan dari Mereka adalah buruh bangunan yang sudah bekerja bertahun-tahun membangun Dubai.

Baca Juga: Dari 270 Negara, Sudah Ada 7 Negara yang Dinyatakan Bebas dari Covid-19 pada Oktober 2021, Kok Bisa?

Mirisnya lagi, Penghasilan per bulan mereka kabarnya hanya Rp3 juta saja.***