Waduh! Sultan Hassanal Bolkiah Mengokang Senjata di Hadapan Presiden Jokowi dalam Kunjungan Balasan, Ada Apa?

26 September 2021, 13:13 WIB
Sultan Hassanal Bolkiah saat mengokang senjata buatan PT Pindad di hadapan Presiden Jokowi. /Azmy Yanuar Muttaqien /Dok.Puspen TNI

JURNAL SOREANG - Sultan Hassanal Bolkiah asal Brunei Darrussalam pada tahun 2018 lalu pernah mengunjungi Indonesia.

Dalam kunjungannya ke Indonesia tersebut, Sultan Hassanal Bolkiah juga berkesempatan melihat beberapa Alat utama sistem persenjataan (Alutsista) buatan Indonesia yang sangat mempuni dalam beberapa tugas operasinya.

Salah satu tempat Alutsista yang dikunjungi oleh Sultan Hassanal Bolkiah adalah milik PT Pindad. Beberapa pihak dari PT Pindad menjelaskan beberapa produknya kepada Sultan Hassanal Bolkiah di Gor Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.

Baca Juga: Akuisisi Captive Power 8.660 KVA Dukung Green Energy PT Daliatex Kusuma

Bahkan dalam suatu momen kunjungan itu, Sultan Hassanal Bolkiah sempat mengokang dan mencoba salah satu senjata produksi PT Pindad di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari jabarprov.go.id, PT Pindad siap mendukung Angkatan Darat Brunei Darussalam berupa suplai kendaraan tempur (ranpur) dan senjata.

Hal tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut pembicaraan yang sudah berlangsung dalam tiga tahun terakhir.

Mantan Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan PT Pindad, Widjajanto mengungkapkan kerjasama tersebut untuk pembelian 45 kendaraan tempur lapis baja Anoa 6 x 6 dan senjata SS2.

Baca Juga: Lionel Messi Absen, PSG Tetap Meraih Kemenangan Kedelapan Beruntun di Liga Prancis, Ini Kata Pochettino

Menurut Widjajanto, awalnya Pindad berencana untuk membantu Angkatan Darat Brunei melakukan proses retrofit dan membangun workshop maintenance di Brunei.

“Asal muasal pembicaraan adalah untuk membantu angkatan darat Brunei melakukan proses modifikasi 45 unit ranpur 4 x 4 VAB buatan Perancis dan membangun workshop maintenance angkatan darat Brunei,” ujar Widjajanto kepada wartawan di Bandung, Jumat 4 Mei 2018.

Widjajanto mengungkapkan, dalam perkembangan pembicaraan, ide pembelian unit baru 6x6 Anoa oleh Angkatan Darat Brunei muncul karena secara ekonomis pembelian unit baru dinilai lebih hemat daripada meretrofit unit yang lama.

Widjajanto mengatakan Tim Angkatan Darat Brunei dalam waktu dekat akan membentuk tim uji ranpur dan senjata buatan Pindad sebagai tindak lanjut arahan Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Baca Juga: Pesawat Tim Sudirman Cup Indonesia Sempat Go Around, Melati: Pasti Kaget dan Sempat Takut

"Kunjungan Sultan Bolkiah ke Indonesia merupakan kunjungan balasan atas kehadiran Presiden Joko Widodo dalam perayaan 50 tahun Sultan Bolkiah Bertahta pada Oktober 2017 lalu," pungkasnya.***

 

*) Disklaimer: Direktur Bisnis Produk Pertahanan & Keamanan (Hankam) PT Pindad saat ini adalah Wijil Jadmiko Budi, sedangkan Widjajanto sendiri sudah tidak menjabat sejak 2019.

Editor: Rustandi

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler