Presiden Afghanistan Tidak Dimaafkan Warganya Lantaran Kabur Ketika Negaranya Dikuasai Taliban

17 Agustus 2021, 19:31 WIB
Warga Kabul Afghanistan panik melarikan diri dari Taliban dengan berbondong-bondong ke bandara Kabul untuk rebutan naik pesawat / Reuters /

JURNAL SOREANG - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dilaporkan telah melarikan diri dari Ibukota Kabul saat pasukan Taliban menyerang.

Dilansir Jurnal Soreang dari Reuters pada Selasa, 17 Agustus 2021, hal ini disampaikan seorang pejabat senior kementerian dalam negeri Afghanistan.

Ia mengatakan bahwa presiden Ghani berangkat ke Tajikistan di tengah-tengah negosiasi pemindahan kekuasaan secara damai.

Baca Juga: Hanya 17 Bulan, Muhyiddin Yassin Resmi Mundur sebagai PM Malaysia

Pasalnya, kini pasukan Taliban mengambil alih pemerintah hampir di seluruh wilayah negara.

Selain Ashraf Ghani, ratusan tentara Afghanistan juga kabur menggunakan 22 pesawat militer dan 24 helikopter.

Kemudian pada Senin 16 Agustus 2021, orang-orang panik melarikan diri dari Taliban dengan berbondong-bondong ke bandara Kabul untuk rebutan naik pesawat.

Baca Juga: Melarikan Diri dari Taliban, Dua Warga Afghanistan Terjun Bebas dari Pesawat dan Tewas Seketika

Mereka tetap merangsek masuk, meski tidak memiliki tiket atau visa tujuan luar negeri hingga beberapa orang jatuh dan meninggal dunia.

Dari jumlah tersebut, terdapat anggota parlemen saat ini dan mantan anggota parlemen Afghanistan, salah satunya Jamil Karzai.

"Kabul dikuasai oleh Taliban saat saya meninggalkan kota. Saya rasa akan ada Pemerintahan baru ... apa pun yang terjadi, telah terjadi karena Ashraf Ghani. Masyarakat tidak akan memaafkan dia." tutur Jamil Karzai, sebagaimana dilansir dari Reuters.***

Editor: Sam

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler