JURNAL SOREANG - Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza menuju berbagai lokasi di negara Israel.
Ratusa roket yang diduga berasal dari pasukan Hamas tersebut berhasil menghancurkan kota-kota dan bandar udara (bandara) di selatan Israel.
Dilansir Jurnal Soreang dari Al Jazeera pada Kamis 13 Mei 2021, Abu Obeida selaku juru bicara pasukan sayap kanan Hamas, Brigade Al-Qassam, memperingatkan Israel "tidak ada garis merah jika al-Aqsa dilanggar".
Baca Juga: Mengutuk Serangan Israel, Raja Salman Nyatakan Dukung Palestina
Abu Obeida mengatakan aksi pemboman Dimona, Tel Aviv dan kota-kota israel lainnya yang dilakukan pasukan Hamas "lebih mudah bagi kita daripada minum air".
"Kami meyakinkan orang-orang kami bahwa kami memiliki lebih banyak roket dalam persediaan kami, dan serangan rudal kami telah menyingkapkan kerapuhan musuh," kata Abu Obeiba.
Ketika Israel mempersiapkan pasukan darat di timur jalur Gaza, Abu Obedia mengatakan bahwa tentara Israel akan sangat menyesal melakukan invasi darat.
Baca Juga: Pemeran Wonder Woman Dukung Israel Lawan Palestina, Gal Gadot Dihujat Warganet
"Senjata kami adalah untuk tanah kami, untuk pertahanan rakyat kami dan kemenangan untuk tempat kudus kami," ungkap Abu Obeida.
"Yang membedakan pertempuran ini adalah solidaritas warga palestina di seluruh negeri dan dukungan bulat mereka untuk perlawanan," tambahnya.
Pasukan sayap kanan Hamas juga telah menembakkan roket-roket mereka ke bandara Ramon di selatan negara Israel.
Baca Juga: Dua Pesepakbola Terkenal Ini Ucapkan Selamat Idul Fitri dan Inginkan Perdamaian Palestina
"Rudal Ayyash 250, dengan jangkauan yang lebih besar dari 250km telah diluncurkan di bandara Ramon, sekitar 220km dari Gaza," kata Abu Obeida.
Roket itu diberi nama Yahya Ayyash, salah satu mata-mata utama Hamas sebelum dibunuh oleh Israel pada tahun 1996.
Abu Obeida menyebut peluncuran roket bagian dari serangan balasan Brigade Al-Qassam atas terbunuhnya komandan senior mereka.***