Korban Jiwa Warga Palestina Bertambah, Pihak AS Memerintahkan Zionis Isarel dan Hamas Untuk Tidak Membabi Buta

12 Mei 2021, 02:26 WIB
Kehancuran di pemukiman warga Palestina di Gaza akibat serangan udara Zionis Israel yang dilansir dari Al-jazeera pada Rabu 12 Mei 2021. /Al-Jazeera/

JURNAL SOREANG - Meningkatkannya intensitas serangan dalam konflik Pasukan Hamas dan Militer Israel di jalur Gaza mengakibatkan puluhan korban jiwa dari warga Palestina.

Pihak AS (Amerika Serikat) menyampaikan keprihatinan mereka atas eskalasi konflik Israel-Palestina yang menyebabkan korban sipil di kota Gaza.

Dilansir Jurnal Soreang dari Al-Jazeera pada Rabu, 12 Mei 2021, juru bicara departemen luar negeri AS, Ned Price, menyerukan agar Israel dan Palestina, khususnya pasukan Hamas, lebih menahan diri.

Baca Juga: Pemimpin Iran Meminta Warga Palestina Meningkatkan Kekuatan Untuk Melawan Aksi Brutal Israel di Jalur Gaza

Ned Price melihat serangan udara Zionis Israel dan peluncuran Roket Hamas terlalu membabi-buta, sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa, termasuk anak-anak warga Palestina.

"Kami sangat prihatin akan eskalasi antara Israel dan mereka (Pasukan Hamas) yang meluncurkan roket dari Gaza dan kami menyerukan pembatasan diri dan ketenangan." ujarnya.

Ned Price menilai baik Israel maupun Palestina memang berhak membela diri demi keselamatan masing-masing.

Namun serangan yang dilancarkan oleh kedua belah pihak tersebut membuat banyak warga tak berdosa dan anak-anak turut menjadi korban.

Baca Juga: India Dihantam Tsunami Covid, Indonesia Kirim Bantuan 3,4 Ribu Tabung Oksigen

"Israel berhak membela diri dan menanggapi serangan roket. Warga palestina juga memiliki hak atas keselamatan dan keamanan, sama seperti warga israel," papar Ned Price.

"Kami sangat prihatin dengan laporan korban jiwa di Gaza, Israel, termasuk kematian anak-anak serta banyak warga sipil tak berdosa yang terluka," tambahnya.

Pasukan militer dari tentara Israel masih terus membombardir Jalur Gaza hingga hari Selasa, 11 Mei 2021, hingga menyebabkan korban jiwa bertambah.

Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 28 warga Palestina, termasuk 10 diantaranya adalah anak-anak, tewas dalam serangan udara Zionis  Israel Sejak hari Senin kemarin.

Baca Juga: Serangan Roket Israel Tewaskan 20 Warga Palestina di Jalur Gaza, Konflik Makin Panas

Serangan udara tersebut merupakan respon balasan atas roket-roket pasukan Hamas ke wilayah Israel beberapa waktu lalu.

Pasukan Hamas mengeluarkan ultimatum yang menuntut Israel untuk menarik mundu pasukan keamanannya dari kompleks masjid Al-Aqsa, yang diduduki di Yerusalem Timur setelah berhari-hari aksi kekerasan terhadap warga Palestina.

Pasukan kepolisian Israel menyerbu kompleks masjid Al-Aqsa pada hari Senin selama 3 hari berturut-turut, menembakkan peluru karet, gas asap dan air mata kepada kepada para jamaah Palestina yang sedang menunaikan ibadah di masjid tersebut.

Lebih dari 700 warga palestina terluka di yerusalem dan tepi barat yang diduduki pasukan keamanan Israel sejak beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Seekor Katak Sebesar Bayi Manusia Menggegerkan Warga, Endingnya Mengejutkan

Tak hanya korban luka dan Jiwa, serangan udara Israel juga merusak beberapa fasilitas warga Palestina. Salah satunya menara hunian atau rumah susun Hanadi.

Sebuah rumah susun 13 lantai hancur dalam serangan udara Israel yang menargetkan bangunan tersebut.

Tak ada laporan korban luka maupun jiwa daiantara penduduk rumah susun tersebut. Menurut laporan, para penduduk rumah susun Hanadi telah mengosoi gedung sesaat sebelum serangan udara Israel.***

Editor: Sam

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler