Bisa Dicontoh Indonesia, 3 Hal Ini Bikin Kasus Covid-19 di India Turun Drastis

6 Februari 2021, 16:02 WIB
Update Covid-19 di dunia, per 6 Februari 2021, Untuk kasus aktif Indonesia berada di peringkat pertama di Asia. /Worldometers./

JURNAL SOREANG– Kasus Covid-19 menempati peringkat dua terbanyak saat ini. Kasusnya mencapai lebih dari 10,8 juta infeksi. Akan tetapi, dengan 1,3 miliar penduduknya, kasus Covid-19 di India perlahan turun akhir-akhir ini.

Dilansir jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari Strait Times, pada minggu ini, jumlah kasus baru adalah yang terendah selama delapan bulan, dengan angka kematian yang juga menurun (dibawah 100).

India melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada 30 Januari 2020. Sedangkan kasus kematian pertama pada pertengahan Maret.

Baca Juga: Inalillahi, SBY Cuit Kabar Duka: Indonesia Kita Kehilangan Salah Satu Tokoh Muda

Di bulan September, jumlah kasus baru meningkat hingga mencapai angka 97.000, dengan rata-rata kematian 1.000 orang per hari di bulan itu.

Setelah bulan September, kematian mulai menurun. Pada 2 Januari 2021, hanya 8.635 kasus baru saja yang tercatat di India.

Saat ini, India mempunyai rasio kasus Covid-19 terendah diantara 20 negara yang terdampak parah.

Baca Juga: Berawal Salah Duga, 'Diam-Diam' Perasaan Arsy Widianto dan Tiara Andini Semakin Kuat

1. Antibodi
Survei resmi di India pada Desember 2020 hingga Januari 2021 menyatakan, di lingkungan desa dan kota, termasuk tenaga kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 21,5% atau hampir 280 juta orang memiliki antibodinya masng-masing.

Kota yang terdampak paling parah di India adalah New Delhi. Pada minggu ini, di kota tersebut dari 28.000 sampel yang diuji, hampir setengahnya mempunyai antibodi yang berkembang.

2. Lockdown
Para ahli telah memperingatkan bahwa Covid-19 di India akan menyebar secara masif, karena sanitasi di India yang buruk.

Baca Juga: 11 Tahun Melawan Penyakitnya, Diusianya ke 44 Tahun Kim Bo Kyung Meninggal Dunia

Fasilitas kesehatan yang tidak didanai dengan baik, juga menimbulkan ketakutan tersendiri bagi masyarakat India.

Namun, di bulan Maret 2020, India memutuskan untuk menghentikan penerbangan nternasional. Selain itu, India melakukan lockdown yang sangat ketat di bulan Maret. Masker juga diproduksi secara massal.

Penguncian atau lockdown mulai dikurangi di bulan Juni, setelah pemerintah memutuskan untuk mendongkrak ekonomi yang terdampak.

Baca Juga: Teaser Terbaru Vincenzo : Tetangga Aneh, Vincenzo Menghadapi Situasi yang Menguras Tenaga dan Membingungkan

3. Herd Immunity
Herd Immunity di India masih diragukan oleh para ahli. Disebabkan tidak ada data yang konkrit untuk menjelaskan mengapa kasus Covid-19 di India menurun drastis.

Namun, Direktur Regional WHO, dr. Poonam Khetrapal Singh, memuji pemakaian masker, social distancing dan kebersihan yang dijaga di India. Menurutnya, ketiga hal tersebut berdampak besar terhadap menurunnya angka Covid-19 yang ada.

Tetapi, dia menambahkan, sangat sulit rasanya jika India dengan populasi yang sangat banyak dikaitkan dengan Herd Immunity.

Baca Juga: 27 Kecamatan Penyumbang Naiknya Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bandung, Ini Rinciannya

Para ahli juga mengatakan bahwa terlalu dini bagi India untuk merayakan hal ini. Tidak boleh lengah dan terleha-leha, karena Covid-19 merupakan masalah yang serius.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler