Network
JURNAL SOREANG – Animasi merupakan salah satu teknik pembuatan film. Dengan teknik ini, kumpulan gambar diam dimanipulasi menggunakan alat tertentu untuk membuatnya tampak seperti gambar bergerak.
Animasi adalah cara manusia untuk membuat garis dan bentuk menjadi ‘hidup’. Walaupun target audiens tayangan animasi biasanya adalah anak-anak, sebenarnya animasi bukanlah sesuatu yang eksklusif untuk anak di bawah umur saja.
Orang dewasa juga dapat menikmati tayangan animasi dengan jalan cerita yang menyenangkan.
Dalam pembuatan film, tak hanya satu teknik animasi yang biasanya digunakan. Berikut merupakan beberapa tipe animasi yang banyak digunakan dalam pembuatan film.
Traditional Animation
Teknik pembuatan animasi yang satu ini adalah salah satu teknik yang paling tua. Pernah digunakan dalam pembuatan animasi kartun ‘Snow White and the Seven Dwarfs’ dan ‘Sleeping Beauty’, animasi yang mengaplikasikan teknik ini menggunakan tangan sebagai alat utama dalam pembuatannya.
Sesuai namanya, setiap komponen yang diciptakan menggunakan teknik animasi ini dibuat secara tradisional menggunakan tangan. Gambarnya dilukis pada sebuah lapisan lembaran transparan yang juga disebut sebagai cel untuk kemudian dianimasikan. Namun, zaman sekarang, teknik yang satu ini sudah mulai jarang digunakan karena memakan banyak waktu.
Baca Juga: 3 Gaya Outfit Korea ala Eonnie untuk Semangat Kerja: Simple, Lucu, dan Cakep!
2D Animation
Teknik animasi 2D adalah sebuah teknik penciptaan gambar animasi dengan menggabungkan beberapa rangkaian gambar menjadi satu kesatuan di dalam ruang dua dimensi. Satu detiknya biasanya berisi hingga 24 gambar atau frame.
Baca Juga: Peringatan International Animation Day Jatuh pada 28 Oktober, Ini 2 Cara untuk Merayakannya!
3D Animation
Animasi yang berbentuk 3D adalah jenis pembuatan animasi yang mampu ‘menghidupkan’ objek-objek yang kita ciptakan. Pembuatannya yang jauh lebih kompleks dan rumit daripada animasi 2D membuat proses penciptaannya membutuhkan lebih banyak bantuan.
Salah satu perbedaan paling mendasar dari animasi 2D dan 3D adalah ‘sisi’ dari karakter yang dibuat. Di animasi 2D, kita hanya membuat satu sisi dari karakter, yakni sisi yang menghadap kamera. Namun, di animasi 3D, kita menciptakan sebuah karakter yang dapat dilihat dari sudut mana saja.
Baca Juga: Resmi! Diserahkan Pemilik, W4 Ciparay FC Kini di Bawah Naungan Yayasan Veteran'P Solid Bersatu
Stop Motion
Stop motion adalah sebuah teknik animasi di mana pembuatnya memanipulasi sekumpulan gambar hingga tampak seolah bergerak.
Film animasi yang dibuat dengan teknik ini memiliki ciri khas mereka sendiri karena mereka tampak lebih ‘nyata’ daripada jenis animasi lainnya.
Film-film karya Tim Burton merupakan salah satu contoh film animasi yang menggunakan teknik ini.
Keunikan lain dari jenis animasi ini adalah kita juga dapat menciptakannya dengan tangan kita sendiri, entah menggunakan tanah liat atau lilin yang telah dibentuk-bentuk.***
