Deretan Buku Pendidikan yang Akhirnya Dibuat Film Layar Lebar, Apa Saja?

- 3 Agustus 2023, 19:52 WIB
Replika sekolah laskar pelangi, salah satu wisata Belitung Timur terpopuler karena dari buku yang dijadikan film
Replika sekolah laskar pelangi, salah satu wisata Belitung Timur terpopuler karena dari buku yang dijadikan film /Instagram.com@inspiringbeltim

 JURNAL SOREANG – Arti pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara Menurut KHD, mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia.

Sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani.

Sejarah animasi dimulai sebelum perkembangan sinematografi. Manusia mungkin mencoba menggambarkan gerakan sejak zaman Paleolitikum.

 

Belakangan, wayang kulit dan Lentera ajaib (sejak sekitar 1659) memberikan pertunjukan yang memproyeksikan gambar di layar, baik itu dioperasikan secara manual atau dipindahkan dipindahkan menggunakan mesin sederhana.

Pada tahun 1833, cakram stroboskop (umumnya dikenal sebagai "fenakistiskop) memperkenalkan prinsip stroboskop animasi modern, yang selanjutnya memberikan dasar bagi sinematografi beberapa dekade kemudian.

Dengan perkembangan industri film antara tahun 1895 dan 1920, berbagai teknik animasi yang unik muncul, animasi stop-motion dengan objek, boneka, tanah liat atau guntingan, dan animasi menggambar atau melukis.

 Baca Juga: Hari Musik Sedunia 2023: BRIN Gelar Musik Bercerita Dalam Buku dan Audiovisual

Animasi yang digambar dengan tangan, terutama animasi yang dilukis di atas sel, menjadi teknik utama untuk sebagian besar abad ke-20 dan dikenal sebagai animasi tradisional.

Sekitar pergantian milenium, animasi komputer menjadi teknik animasi yang dominan di sebagian besar wilayah (sedangkan anime Jepang tetap sangat populer).

Animasi komputer terutama dikaitkan dengan tampilan tiga dimensi dengan bayangan terperinci, meskipun banyak gaya animasi yang berbeda telah dihasilkan atau disimulasikan dengan komputer.

 

Dalam praktiknya, animasi komputer dengan tampilan yang relatif dua dimensi, garis besar mencolok dan sedikit bayangan, umumnya akan dianggap sebagai "animasi tradisional".

Seperti yang ditunjukkan oleh, film aspek pertama yang dibuat di komputer, tanpa kamera, adalah The Rescuers.

Adapun deretan film bertema pendidikan yaitu Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005.

Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan.

 Baca Juga: Buku Terang Artinya Apa? Ini Jawaban Teka-Teki MPLS 2023 dengan Kata Berawalan Huruf B

Novel Sang Pemimpi Dalam novel Sang Pemimpi, Andrea Hirata bercerita tentang kehidupannya di Belitong pada masa SMA. Tiga tokoh utama dalam karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron.

Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai Ichsanul Mahidin adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil, Edensor.

Novel Guru Aini Jika pada Novel Orang-orang Biasa banyak bercerita tentang sepuluh sekawan maka di novel Guru Aini menceritakan perjuangan, pengorbanan, kesabaran, dan kegigihan seorang guru matematika bernama Desi Istiqomah.

 

Ceritanya mengalir dengan alur maju mundur namun mudah dipahami, runut dan indah

Negeri 5 Menara Novel ini bercerita tentang kehidupan Alif Fikri, seorang santri asal Maninjau, Sumatra Barat yang bersekolah di Pondok Madani (PM) Ponorogo, Jawa Timur, bersama lima teman-teman santrinya yang disebut Sahibul Menara.

Cerita novel ini diteruskan dengan novel Ranah 3 Warna (2011) dan Rantau 1 Muara (2013).Ranah 3 Warna.

Novel Rantau 1 Muara menceritakan tentang Hidup hakikatnya adalah perantauan. Rantau 1 Muara bercerita tentang konsistensi untuk terus berkayuh menuju tujuan, tentang pencarian belahan jiwa, dan menemukan tempat bermuara.

 Baca Juga: Bikin Kagum! Seorang Pengusaha di Arab Saudi Bakar Buku Catatan Berisi Orang-orang yang Berhutang Kepadanya

9 Summers 10 Autumns 9 Summers 10 Autumns mengisahkan tentang perjuangan hidup seorang penulis novel yang bernama Ivan Setyawan (Ihsan Tarore).

Never Let Me Go novel yang menceritakan Never Let Me Go adalah sebuah novel fiksi ilmiah dystopia karya penulis Inggris kelahiran-Jepang Kazuo Ishiguro.

Terpilih pada penghargaan Booker Prize 2005, Penghargaan Arthur C. Clarke Award 2006 dan Penghargaan National Book Critics Circle Award 2005.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah