JURNAL SOREANG – Penari merupakan orang-orang yang menjadi perantara makna yang terkandung dalam sebuah karya tari melalui media gerak. Tak hanya itu, penari memiliki peranan penting dalam sebuah karya tari.
Menurut Riyani, S.ST., M.Sn dalam bukunya yang berjudul “Pengetahuan Tari” (2016:33), dinyatakan bahwa, Tari tercipta dari dua sisi kekuatan yang saling menghidupi, yaitu penata atau koreografer dan penarinya. Hubungan keduanya sangat luluh dan saling menyelaraskan.
Peranan penari sebagai penggerak dan penentu keberhasilan karya tari, harus dapat menghadirkan dua phase yang dimiliki bentuk seni tari, yakni:
- Pertama: Yang tidak tampak, inner dance, yakni gabungan aspek-aspek mental yang mempertalikan ke dalam isi.
- Kedua: Yang tampak, observed dance, atau bentuk luar, yakni hasil penggabungan dan pelaksanaan elemen-elemen penggeraknya. Bentuk sebagai fisical organic, terdiri atas unsur tenaga, ruang dan waktu yang menyatu membentuk kekuatan hingga terwujud aneka ragam gerak tari.
Sebagai landasan utama untuk menghidupkan tarian, penguasaan keterampilan teknik maupun psikomotorik, dan kekuatan jiwa serta kemampuan pengendalian emosi secara optimal mutlak harus dimiliki oleh seorang penari.