Network
JURNAL SOREANG- SM Entertainment sebuah label K-pop terkenal yang menciptakan banyak artis bertalenta, mengalami perseteruan hukum dengan Lee Soo Man selaku pendiri dan manajemen.
Pada 8 Februari, Lee Soo Man memberitahukan bahwa telah mengajukan permohonan perintah sementara ke Pengadilan Distrik Timur Seoul agar melarang penerbitan saham baru dan obligasi konversi oleh SM Entertainment melalui hukum Hwawoo.
Baca Juga: Bundesliga Freiburg vs Stuttgart: Berikut Prediksi Skor, Line Up dan Head to Head
Tak lama ini, pihak Lee Soo Man menentang SM Entertainment dengan mencetuskan 1,23 juta saham baru dan 1,14 juta obligasi konversi yang mewakili total saham 9,05%, serta mempermasalahkan mengenai Kakao menjadi pemegang saham terbesar kedua SM.
Pihak hukum mengatakan bahwa ini tindakan ilegal tanpa persetujuan dari pemegang saham terbesar.
Lee Soo Man dari luar negeri segera ke Korea sehari sebelum pengajuan gugatan dengan lengan patah.
Baca Juga: Dikritik Aktingnya di “Snowdrop”, Haruskah Jisoo Hanya Fokus pada Karir Idola?
Diharapkan gugatan Lee Soo Man ke SM Entertainment difokuskan sekitar 6 Maret bertepatan dengan tanggal saat Kakao secara legal mengambil alih saham yang dikeluarkan SM Entertainment tanggal 7 Februari.
Berdasarkan industri musik dan rekan dekatnya, pendiri SM itu merasa dikhianati saat semua 12 permintaan Align Partners dari 20 Januari, diterima tanpa diskusi.
Baca Juga: Bundesliga TSG Hoffenheim vs Bayer Leverkusen: Berikut Prediksi Skor, Line Up dan Head to Head
Hal utama dari perjanjian itu yaitu memperkuat transparansi dewan direksi, menormalkan perusahaan terkait dan yang sudah ada, memperkenalkan sistem multi-produksi, dan kebijakan pengembalian pemegang saham.
