Pada 19 Januari 2023 lalu, pihak NH Investment & Securities mengatakan, "Fakta bahwa harga saham YG masih undervalued dibandingkan dengan para pesaingnya meskipun ada berbagai momentum mencerminkan kekhawatiran pasar karena kontrak BLACKPINK akan berakhir pada bulan Agustus tahun ini."
"Perpanjangan kontrak BLACKPINK diperkirakan akan berjalan dengan lancar, jadi inilah saatnya untuk meredam kekhawatiran yang berlebihan," seperti menurut analisis yang mereka lakukan.
Tapi, proses perpanjangan kontrak antara YG Entertainment dengan grup kpop BLACKPINK diperkirakan tidak akan berjalan mulus, menurut laporan dari Munhwa Ilbo.
Kesulitan tersebut, karena BLACKPINK saat ini sudah menjadi bintang global dan sudah berada dipanggung hiburan selama tujuh tahun terakhir.
Selain itu, seorang profesional yang berkecimpung di dunia pasar luar neger berkata, "Sejauh yang saya tahu, untuk Lisa, yang memiliki pengaruh mutlak di pasar Asia Tenggara termasuk kampung halamannya di Thailand, banyak dari negara-negara seperti Cina yang menyatakan niat untuk menawarkan 100 miliar won sebagai jaminan,"
Baca Juga: WOW! BoA Beri Pernyataan Kontroversi Soal Comeback GOT The Beat? Netizen: Tidak Tahu Terima kasih
"Hal ini sulit untuk ditangani mengingat besarnya pasar Korea." tambahnya.
Menurutnya, lebih mudah bagi BLACKPINK saat mereka mempertahankan warna asli yang tercipta saat masih dinaungi oleh YG Entertainment.
Tawaran uang muka yang diberikan pada para anggota BLACKPINK disini menjadi kunci, yang akan menjadi indikator mutlak untuk status para anggota.