“Secara bentuk garap, pertunjukan teater digarap dalam suasana candaan di warung kopi. Polanya seperti Longser, pemain dan penonton tidak bebas, dialog yang ringan, humor dibumbui, serta aktor dan aktris merangkap jadi pemusik dan penari. Dialog kami menggunakan bahasa Sunda dan pertunjukannya di Banyolan Longser (Balong),” tuturnya.
Tambahnya, pada kesempatan ini ia mencoba musik pengiringnya menggunakan musik band. Oki mencoba menggali kencenderungan pemain yang senang dan akrab pada musik dan tari modern hingga musik dan tarian modern menjadi penunjang utama dalam garapan teaternya.***